Jakarta (Antara) -Metri Jaya telah mendirikan 56 Organisasi Sosial yang Tidak Diobati (Organisasi Massa) sebagai tersangka yang telah dilaporkan dalam Operasi Gabungan 2025.
“Selama operasi ini juga diungkapkan dalam 56 kelompok dalam organisasi massal JIS,” kata Mortra di Japathi di Jakarma di Jakarta pada hari Senin di Jakararm.
Mjatmika mengatakan bahwa 56 AS terdiri dari 21 hasil dari 31 massa PP, FBB (10) dan Trinusa (11). Kemudian BPPPB, GMBI, Grib, dan Gibas masing -masing.
“Kami juga mengkonfirmasi sejumlah organisasi massa yang melanggar kebijakan dari 1,801 ruang umum dalam bentuk spanduk massal,” kata.
Selain itu, Wijatmicina juga mengatakan bahwa ada 130 organisasi massa ilpal yang diblokir karena mereka bukan manajemen hukum dan hukum.
Secara umum, tanggal polisi metropolitan bernama 348 orang seperti yang diduga selama operasi 2025 pada 9-23 Mei 2025.
“Kami ditawari sekitar 3.599 orang yang terlibat dalam kasus pengemasan dan dari jumlah 348 orang menjadi suatu hubungan,” kata.
Welatmika juga mengatakan bahwa pelaksanaan operasi ini sementara untuk sementara oleh hampir banyak aktor di pipi dalam berbagai bentuk.
“Thugery diadakan sendirian, sekresi dalam organisasi komunitas, membuatnya dalam kondisi penagih utang) dan berhutang) dan produksi dengan warna,” sore.
Westmatmics juga mengizinkan bahwa dari 3.599 orang ditempatkan, 3.251 orang melakukan pelatih.
“Dalam perincian 69, panduan dilakukan oleh Metropolitan Pollopta, naik 3.192 orang dipandu oleh seorang sapetis,” katanya.
Leave a Reply