Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mendag libatkan 33 perwakilan perdagangan global dukung ekspor UMKM

JAKARTA (Antara) – Menteri Perdagangan (Mendag) Buly Santoso mengatakan partainya menggunakan 33 perwakilan bisnis di banyak negara untuk mendukung ekspor UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional dan meningkatkan persaingan internasional.

“Jadi, kami akan membantu menjual produk -produk ini sehingga kami dapat mengekspor. Kami memiliki perwakilan komersial, kami memiliki file komersial ITPC, pusat pengembangan bisnis Indonesia, di 33 negara,” kata Menteri Perdagangan dalam operasi Sampoerna untuk Indonesia, di Jakarta, pada hari Senin.

Untuk pasar ekspor, Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) sedang mempertimbangkan untuk membuka pasar transportasi baru melalui perjanjian perdagangan untuk memfasilitasi akses produk Indonesia di pasar internasional.

Kementerian Perdagangan juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan MSME untuk menjual produk mereka, dengan memastikan produk, kualitas, dan manajemen memenuhi standar internasional.

“UMKM dapat diangkut, yang berarti desain berani, siap untuk membiasakan diri. Ini berarti bahwa jika UMKM ingin dikirim, ia harus memiliki tempat yang baik untuk sumber daya. Dewan manajemen harus bagus, produk harus bagus, kualitasnya harus bagus, maka produk juga sedang berlangsung,” jelasnya.

Untuk memfasilitasi transportasi UMKM, Kementerian Perdagangan menggunakan perwakilan komersial Indonesia di 33 negara dan menyiapkan rencana yang sesuai untuk bisnis setiap bulan untuk membawa UMKM dan pembeli.

Pada bulan Januari, Kementerian Perdagangan dicapai dengan 40 nilai dan 32 bisnis yang cocok untuk bisnis senilai US $ 5,22 juta. Kemudian, pada bulan Februari sekali lagi mengorganisir 77 bisnis berdasarkan US $ 3,55 juta. Kemudian pada bulan Maret, mencapai US $ 300.000.

“Situasinya berkurang, mengapa? Karena jumlah MSM yang terlibat dalam campuran bisnis dan itu. Setelah itu, kami tidak mendapatkan pembeli dengan cepat. Tetapi kondisi terendah ini juga akan meningkat ketika ada prosedur berulang.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan kepada Bantuan Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan ekspor barang -barang UMKM ke operasi Sampoerna ke Indonesia, Jakarta, pada hari Senin (20 Maret 2025). Antara/hzianto, ia menekankan bahwa tujuan utamanya bukan untuk jumlah kegiatan, tetapi untuk membangun UMKM percaya bahwa produk mereka dapat menembus pengiriman, serta merek bahwa produk MSME domestik diperlukan di seluruh dunia oleh pasar internasional.

Terlepas dari pengurangan waktu, Kementerian Perdagangan terus fokus pada keyakinan pembeli pada produk -produk Indonesia dan memastikan keberlanjutan ekspor melalui pesanan berulang.

Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) umumnya memiliki tiga rencana utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, yang akan memperkuat keamanan pasar domestik, meningkatkan pasar ekspor dan membantu UMKM diekspor.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan oleh 8 % yang membutuhkan dorongan dan pengembangan pasar, pasar domestik dan luar negeri, sebagai faktor utama dalam ekonomi.

Perangkat lunak keamanan pasar domestik bertujuan untuk membuat industri dan UMKM dapat mengisi pasar domestik terbesar, sehingga meningkatkan daya saing produk domestik di pasar lokal.

“Jika pertama, pastikan pasar domestik berarti pasar terbesar di negara ini harus dipenuhi dengan industri, dan UMKM kami untuk dapat berpartisipasi atau mengisi pasar besar ini,” kata Menteri Perdagangan.

Dengan demikian, ia sedang mempertimbangkan program Sampoerna yang dianggap penting karena dapat membantu mengisi pasar domestik, meningkatkan keterlibatan UMKM di sektor ritel dan mengintegrasikan ekonomi lokal melalui produk yang ditawarkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *