Jakarta (Antara) – Grassia Grassia dengan melihat melihat cerita dalam buku melalui garis perbatasan.
Tawaran yang terjadi di Miss Tjitjih, Jakarta, pada hari Minggu, adalah kerja sama Natal yang merupakan proses kecacatan (pembicara, tuli dan saraf).
“Hari ini kita menyaksikan teman -teman baik kita. Batas ini bukan penghalang, melainkan garis yang menginspirasi proses dan menyelesaikan mimpi,” polisi Grezia.
Baymithmatic Feather, Feather Indonesia, Gribos Poli, ketika saya melihat tawaran 2025 yang hilang dari tahun 2025 dari acara tersebut oleh Tjibib, Jakarta, Minggu (05/18/2025). (Antarural / Fajar Satriyo) Acara ini merupakan kerja sama dengan S1 Brand S1 di Universitya Mulya dan gerakan untuk membangun garis, yang disajikan oleh Greysia Poli.
Selain memberikan pertunjukan teater, acara ini menyajikan cerita tentang judul acara dan lagu -lagu batas yang disajikan oleh Pupa Pupa.
Grezia dengan sopan berharap acara ini akan menjadi cara bagi anak -anak penyandang cacat untuk mencapai batas yang tidak responsif.
“Lebih dari buku, mencapai perbatasan adalah gerakan sosial. Karena di mana -mana, di mana -mana, itu adalah waktu yang sama untuk mencapai mimpi,” kata Olimpiade 2020.
Leave a Reply