Jakarta (Antara) – Bank DKI telah mendistribusikan 2025 Jakarta Smart Card (KJP) dan Fase I kepada penerima baru 43.502 siswa, dari 21 April 2025, hingga 21 April 2025.
Dalam sebuah pernyataan tertulis di Jakarta pada hari Jumat, direktur Bank DKI Agus H. Widodo mengatakan distribusi tersebut merupakan bagian dari distribusi 126.000 penerima KJP Plus baru dan bagian dari kelanjutan program distribusi KJP Plus I 2025 kepada 707.622 siswa.
“Bank DKI terus mengoptimalkan perannya sebagai bank pengembangan regional dengan memungkinkan proses distribusi KJP dilakukan tepat waktu, ditargetkan dan secara transparan,” kata Agus.
Sementara itu, Arie Rinaldi, sekretaris perusahaan Bank DKI, mengajukan banding kepada semua penerima KJP untuk selalu berhati -hati dan waspada tentang melakukan transaksi keuangan, terutama dengan tidak memberikan pin dan informasi pribadi kepada orang lain atas nama DKI bank.
Ally juga memberi tahu penerima yang menerima dana tahun sebelumnya tetapi tidak mendapatkannya tahun ini dan mengajukan pengaduan ke kantor P4OP dari Kantor Pendidikan atau Kantor P4OP Subs Editis Pendidikan DKI Jakarta.
Bank DKI akan bekerja sama untuk memfasilitasi penggunaan dana KJP melalui berbagai pedagang yang dilengkapi dengan Estan Elektronik Bank DKI (EDC).
Oleh karena itu, penerima manfaat dapat secara langsung menghabiskan kebutuhan pendidikan mereka pada berbagai perlengkapan sekolah, toko buku, dan pedagang lain yang bekerja dengan DKI bank.
Daftar toko dan lokasi DKI Bank EDC di mana Anda dapat menggunakan transaksi KJP dapat ditemukan di tautan berikut: https://bit.ly/merchant-kjp.
Mengenai penggunaan penarikan tunai, peraturan penarikan tunai Jakarta Smart Card (KJP) mencapai 100.000 rp per minggu.
Dana yang tersisa dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah untuk membuat pengeluaran non-tunai. Jika penerima membutuhkan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Bank DKI Call Center Service (021) 1500-351.
Leave a Reply