JAKARTA (Antar) – Polisi Metro di Bekasi, Bakasi telah menangkap pria itu, dituduh didirikan, Beckasi Selatan, Rabu (9/5).
“Ada dua ancaman dan dituduh, mereka dan HF, saya berpendapat San dan HF dan masih mencari,” kata pencarian Sanjon.
Dia mencatat bahwa para penjahat ditangkap di Rumah Sakit Kota Bankasi, Jaya, Magaan, kota terbesar di dekat 13.30 WIB, Selasa (5/13).
Menurutnya, San San memainkan peran dalam mendorong tubuh korban mengikuti dan mengirim “ke luar” ke ancaman terhadap sekelompok ancaman.
Sementara itu, penjahat H.F telah bermain dalam kasus ini karena pemilik PT atau kepala sekolah Inggris.
Pelaku juga mengancam korban dengan menggunakan pesan WhatsApp dan mendorong korban korban.
Dia mengatakan, menurut penjahat, mengapa tindakan itu adalah bahwa para penjahat tidak diminta untuk menangani masalah parkir yang mereka tangkap oleh Pt O.
Pejabat telah mengambil alih “dis flas flais” termasuk kaset video gereja dan perekaman video.
“Kami juga memeriksa bukti gaya ponsel,” katanya.
Dia mengatakan para penjahat telah dilakukan oleh Pasal 335 KUHP (KUFP) tentang tindakan kriminal ancaman ancaman dari hukuman maksimum di penjara.
Bins Kompol mengatakan bahwa kekerasan terhadap kekerasan yang dihasilkan Kompol ketika para saksi organisasi terorganisir
Kemudian, orang -orang berdosa senang karena mereka merasa menandatangani topik dalam grup untuk mengirim pesan suara ke grup.
Setelah, Rabu (9/5) sekitar 15:00 Wil, korban dan saksi telah bertemu P3Srs Kemang, berbicara terkait dengan taman.
Kemudian, suara peran yang diblokir oleh para pelaku San dan HF, keduanya memasuki para korban dan saksi -saksi yang menemani ROM.
“Karena mereka takut dan berbahaya, korban dan saksi meninggalkan ruang pertemuan,” katanya.
Dia mengatakan insiden itu, korban merasa terintimidasi dan bertemu dengan ketakutan dan segera memberi tahu para penjahat polisi di Bankasi.
Leave a Reply