Jakarta (di antaranya) – Menteri Sumber Daya Manusia (Bazaar) Yasirly Online Motorcycle Taxi Driver (OJU) meminta maaf karena menerapkan Bantuan Liburan (BHR), yang dianggap tidak terduga.
“Ko Vadis Ojec Online, Perlindungan dan Masa Depan” di Jakarta pada hari Kamis, Yasirly berkata, “Saya dan Tuan Wanita (Wakil Menteri Sumber Daya Manusia Immanuel Abezer) juga meminta maaf bahwa BHR bukan yang terbaik.”
Yasserly menjelaskan bahwa BHR dibahas beberapa bulan sebelum Idul Fitri. Dari berbagai diskusi yang disetujui oleh pemangku kepentingan yang berbeda, ia melanjutkan, ia tidak dapat membuat keputusan yang ideal.
“Ada proses segalanya,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa esensi persiapan BHR adalah kecemasan pada hari -hari religius.
Menurut Yasirili, persiapan BHR adalah implementasi pengetahuan lokal yang tidak dimiliki oleh perusahaan Barat.
Oleh karena itu, persiapan BHR tidak didasarkan pada aturan khusus, tetapi berdasarkan banding pemerintah kepada pemilik aplikasi taksi sepeda motor online.
“Terima kasih kepada God Shawar, langkah sudah berlangsung,” katanya.
Saat ini, pemerintah mengevaluasi persiapan BHR untuk pengemudi ozal.
Sebelumnya, Ketua Union Transportasi Indonesia (SPAI) Lily Pujia mengatakan bahwa timnya mengatakan bahwa sekitar 5 ozal tidak mendapatkan BHR yang tepat di seluruh Indonesia, di mana sekitar 5 persen dari data diterima pada RP rata -rata di OJ.
Untuk situasi ini, Spy mengeluh tentang jumlah produksi BHR, yang tidak konsisten dengan Kementerian Sumber Daya Manusia karena dicurigai bahwa pemohon telah melanggar arahan pemohon Prabhu Suanto dan Kementerian Lingkaran Manusia.
Lily berharap kementerian sumber daya manusia dapat menghubungi pemohon sehingga pengemudi bisa mendapatkan haknya.
Leave a Reply