Surabaya (Antara) – Wakil Menteri Serikat Buruh (Wamenkop) Ferry Julantono, Migran Migran Indonesia (MIMS) Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah mengembangkan potensi mereka.
“Setelah selesai, banyak pekerja migran tidak tahu apakah mereka akan mendapatkan uang dari pekerjaan mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah yang dihadapi koperasi, Fenerbaijan, Jawa Timur, di Jawa Timur.
Ferry mengatakan bahwa PMI telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada PMI baik dalam ekonomi lokal dan nasional selama urusan luar negeri.
Faktanya, Ferry mengatakan bahwa transfer PMI akan menjadi modal awal untuk membangun bisnis ketika PMI kembali ke Indonesia atau dalam status PMI penuh.
Di sisi lain, kadang -kadang PMI penuh tidak tahu bagaimana mengendalikan hasil upaya pemecahan mereka ketika bekerja di luar negeri, mereka akan terus mendukung ekonomi mereka setelah kembali ke tanah air mereka.
Oleh karena itu, feri menekankan bahwa itu adalah kebutuhan yang kuat dan baik, maka ada ekosistem ekosistem oleh koperasi MIMS, yang merupakan bisnis bisnis dan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Koperasi Mimz berharap menjadi rumah umum bagi para aktor PMI, tetapi mereka tidak bekerja sendiri, tetapi dalam masyarakat yang diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional.
“Saya berharap koperasi ini dapat menjadi awal dari sejarah, meskipun koperasi migran lainnya, meskipun koperasi migran lainnya,” kata Ferry.
Leave a Reply