Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tumbuhnya bisnis kuliner ikut berpengaruh kepada produsen alat dapur

Jakarta (Antara): Persaingan di perangkat dapur bertemu dengan perusahaan pertumbuhan, bahkan dua aktor utama di Jepang dan Cina juga harus bersaing di pasar di Indonesia.

Untuk memperkuat sektor Cuper, invasi produk impor (Kenmerin) telah dikeluarkan untuk kebijakan dapur tanpa 2024, dengan tingkat rata -rata konten produk domestik (TKDN).

“Sementara TKDN untuk mesin pencuci piring saat ini 40 persen,” kata pendiri dan CEO PT Octama, Ifan Kesua, dalam pernyataannya kepada Jakarta, di Jakarta.

Dia menyebutkan, perusahaan perangkat dapur memiliki peluang besar. “Salah satu kunci untuk memperjuangkan merek perangkat memasak adalah kualitas yang pasti terkait dengan harganya,” katanya.

Jika Anda memberi tahu Anda, salah satu langkah untuk memenangkan kompetisi adalah membuka toko utama (bendera) di tempat -tempat yang dicoba oleh banyak orang, termasuk pusat kuliner.

Lokasi seperti Pantai Andah Capropiat (PIC) atau Kelapa Gading yang, pada kenyataannya, surga kuliner sangat cocok untuk toko utama, sehingga orang dapat memiliki pengalaman.

Kehadiran toko dapat memperkenalkan produk peralatan dapur. Komunitas ingin mengetahui kualitas sebelum memutuskan untuk membeli, sehingga kehadiran toko resmi masih membutuhkan bahkan di e -commerce (toko online) juga tersedia.

Menurutnya untuk menarik pasar, penting untuk mempertahankan kepuasan, termasuk pengiriman layanan dan menjamin produk.

Akhirnya, kata Ifan, penting juga untuk tidak memperkenalkan masyarakat, sehingga produk tetap dekat dengan persepsi publik.

Takken dari perangkat dapur yang populer dengan orang Indonesia termasuk sup, oven, campuran, campuran, pisau, wajan panif dan lainnya.

“Semuanya pasti berpikir tentang orang -orang yang dipimpin oleh pasar,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *