WHID (Antara) – Program “melanggar Komite Paralimpik Nasional Indonesia (NPC Indonesia) sekali lagi mengunjungi provinsi Sumatra Utara, yang bertujuan untuk mengidentifikasi bakat atlet di masa depan.
Koordinator implementasi regional Sumatra NPC Utara, Profesor Soeprayitno di sementara pada hari Kamis, mengatakan bahwa Sumatra Utara menjadi provinsi kelima yang dikunjungi NPC Indonesia, setelah Pontianak sebelumnya, Kalimantan Barat pada 2-4 Mei.
Kemudian, program “memecah batas” akan tersedia di 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Program ini dilakukan dengan metode untuk menemukan bakat untuk atlet berusia 10-23.
Akan menjalani berbagai tahap seleksi. Dari identifikasi atlet di Regency/City NPC, atlet diklasifikasikan untuk mengikuti proses seleksi tim bakat NPC Indonesia.
Dia memastikan bahwa sudah ada 160 orang dari 16 distrik/kota dan Harapan Jaya Pematangsiantar Foundation, yang menghadirkan Data Man untuk peserta selama dua hari, akan menjalani seluruh rangkaian tes.
“Dengan mengidentifikasi jenis atlet nanti, olahraga mana yang akan diketahui oleh mereka. Maka mereka akan mengikuti tes alami untuk melihat bioskop mereka mencerminkan atlet atau tidak,” katanya.
Singkatnya, pria yang juga merupakan tim pengemudi bakat atlet sejak 2010 mengkonfirmasi bahwa bakat kepanduan bukan hanya pilihan.
Faktanya, tujuan menemukan bakat atlet dan kemampuan fisik para peserta sangat penting untuk memperbaikinya pada saat yang sama di setiap industri olahraga.
“Kemudian, akan ada tim penguji dari kasus -kasus dan kota -kota yang terlibat untuk membawa program ini ke daerah -daerah. Ini adalah perusahaan dari Kabupaten dan NPC kota yang membantu kelompok Pramuka pusat untuk membuat dasar program pengembangan atlet di area masing -masing pada saat yang sama,” katanya.
Leave a Reply