Malgan, Jawa Timur (Antara) – Kedutaan rata -rata (BPS) di Jawa Timur, kebijakan diskon daya pada Januari 2025 berdampak pada daerah setempat.
Pada hari Senin pada hari Senin pada hari Senin, pada hari Senin, pada hari Senin, kepala kota Malang BPS Omar Sajerifuddin mengatakan bahwa jumlah pembebasan telah turun 29,14 persen.
Omar berkata, “Pada Januari 2025, Kota Malang merasa sekitar 0,6 persen, pita listrik berkontribusi terhadap 1,14 persen.”
Dia mengumumkan bahwa harga listrik adalah salah satu hal terpenting untuk meredakan penambangan di Malang.
“Tanpa pengecualian listrik, itu pasti akan naik,” katanya.
Selain pembebasan listrik yang tersedia di tempat tinggal, air, listrik dan tomat, 20,35 persen, dan 9,54 persen.
Selain itu, pengurangan harga dalam mentimun adalah 29,54 persen, 15,99 persen, rata -rata 8,47 persen, lettu atau huruf atau 2,27 persen.
Selain itu, beberapa anggota parlemen telah dikonfirmasi bahwa biaya biaya atau biaya bulan lalu adalah 77,16 persen, perhiasan minyak dan emas dan emas.
Kemudian, harga minyak meningkat sebesar 0,52 persen, 2.500 persen minyak dan wortel sebesar 33,64 persen.
Omar mengatakan bahwa kenaikan harga pangan masih karena iklim masuk ke pasar karena cuaca.
“Kemudian pertumbuhan bahan bakar meningkat karena ada perubahan pada 1 Januari.
Berdasarkan data Kota BPS Malang, tahun tinggal di Kota Malang di Kota Malang adalah 0,98 persen. Angka ini kurang dari Jawa Timur yang mencapai 1,06 persen, tetapi masih di atas negara yang mencapai 0,76 persen.
Leave a Reply