Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

GAPPRI: PP 28/2024 sarat agenda FCTC ancam kedaulatan ekonomi

Jakarta (Antara) – Ketua Asosiasi Pabrik Rokok Indonesia (Buruh) Henry Nahoan, Aturan Pemerintah Pemerintah Aktif Aktif 28, 2024 (hlm.)

Menurutnya, dalam hal ini, pemerintah tidak harus menyediakan 28/2024. P. Saat ini, situasi geografis politik dan ekonomi global mempengaruhi situasi di negara ini saat ini.

28 -2024 berkata. P. Itu secara hukum tidak benar karena proses persiapan bukanlah partisipasi transparan dan minimal dalam industri produk tembakau (IHT).

“Ini menyebabkan potensi untuk membagi dalam produk hukum yang diproduksi, diproduksi dan industri yang tidak dapat digunakan dan ekonomi negara,” kata Senin.

Dia memuji Henry 28/2024. P. lebih banyak kontrol tembakau (FCTC) mencerminkan agenda konvensi utama utama, meskipun secara langsung dipengaruhi oleh banyak pihak, sehingga diskusi harus menjadi hak untuk mendengar dan menarik.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Acta berarti 28/2024. P. Ada dampak ekonomi besar pada RP182.2 triliun, yaitu 1,22 juta karyawan di semua sektor terkait.

“Larangan penjualan di Sekolah Sekolah ke -200 telah mencapai RP84 triliun. Iklan telah mempengaruhi kehilangan ekonomi, RP41,8 mencapai triliun,” katanya.

Selain itu, ini adalah kemasan rokok sederhana atau tanpa cukai (transisi ke rokok yang lebih murah ke konsumen dengan rokok yang lebih murah) dan lulus secara ilegal. Permintaan untuk produk yang sah diperkirakan akan turun 42,09%, “kata Henry Najoan.

Banding berharap bahwa pemerintah dapat memikirkan semua pemangku kepentingan, termasuk semua pemangku kepentingan, termasuk kesehatan masyarakat, tetapi kepentingan ekonomi dan sosial.

Alasannya adalah sektor strategis nasional, yang mempekerjakan 5,8 juta orang dari 58 juta orang menjadi pekerja pabrik dari tembakau hingga pekerja pabrik. Pada saat yang sama, industri ini telah mengalami tekanan besar sejak 4023 kesehatan, serta aturannya yang berkomitmen.

“Tekanan hukum yang berbeda pada int hukum sulit dilakukan dengan banyak sektor. Oleh karena itu, pemerintah harus berhati-hati dalam politik, dengan mempertimbangkan persyaratan sosial-ekonomi Indonesia, yang berbeda dari negara lain,” Henry Najoan.

Gapptti meminta pemerintah untuk mengakses pengaturan yang adil dan seimbang dan membuka ruang dialog yang transparan.

“Penting untuk memastikan keberlanjutan industri, melindungi jutaan karyawan dan menjaga stabilitas ekonomi negara sesuai dengan Presiden ACTT lain Prabovo,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *