Jakara (Antara) – Kekuatan PT PLN Indonesia (PLN IP) siap untuk memenuhi kebutuhan hidrogen hijau atau hidrogen hijau untuk mendukung energi berkelanjutan di masa depan Indonesia.
Direktur Otoritas PLN Indonesia Edwin Nograha Putra mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu di Jakakarta bahwa komitmen tersebut diperkuat dan dicapai melalui fasilitas ekosistem hidrogen perusahaan, yang dikembangkan dari hilir ke hilir.
Menurutnya, hidrogen hijau adalah hasil dari inovasi PLN, yang merupakan tantangan untuk transisi energi pada tahun 2060, yaitu mencapai nol tujuan untuk emisi nol murni atau bersih (NZE) dan keberlanjutan energi Indonesia.
“Hidrogen hijau ini adalah tugas insinyur kelompok PLN, dan sumbernya berasal dari tanah, dan jika berkembang dan digunakan dalam jumlah besar, dampaknya sangat besar.”
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia juga mengatakan bahwa penggunaan hidrogen sebagai energi bersih untuk implementasi penuh menjadi salah satu cara Indonesia tetap berkomitmen untuk memenuhi tujuan NS 2060.
“Buktinya adalah bahwa Mr. Prabovo diprakarsai oleh Astasita, berbicara tentang kedaulatan swasembada energi, yang memiliki energi hijau, energi terbarukan baru dan hidrogen adalah bagian dari spesies besar Tn. Presiden,” kata Balier pada pembukaan ekosistem hidrogen global, 2025,
Edwin menambahkan bahwa kekuatan PLN Indonesia siap untuk memenuhi kebutuhan hidrogen hijau di negara ini dengan kapasitas produksi hidrogen hijau atau tanaman hidrogen hijau (GHP) yang terletak di 13 pabrik.
13 GHP yang dimiliki oleh PLN IP terletak di Pangkalan Susu Pltu di Suralaya, Suralaya 1-7 Pltu, Suralaya 8 Pltu, Pltu, Pltgu Silegon, Labuan Pltu, Labuan Pltu, Lontar Plttu, Lontar Plttu, TANJHOND PLTU, LONTAR PLTU, LONTTU, LONTTU, LONTTU, LONTTU, LONTTU, LONTTU LONJU Pltg Pltg Pltg Pltg Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok Lorok lorok lorok lorok lorok lorok lorok lorok lorok loof loof loov kunci loof loov kunci kunci loof loof loof loof loov lock lock loof, adopala dan plot Kamyang.
“Salah satu pembangkit listrik PLN Indonesia yang memproduksi hidrogen hijau adalah Kamojang PLTP, yang merupakan generator panas bumi pertama yang menghasilkan hidrogen,” kata Edwin.
Dengan 13 unit GHP, kekuatan PLN Indonesia mampu menghasilkan 80 ton per tahun, mewakili 40% dari total PLN GHP.
Hasil produksi hidrogen hijau bahkan 32 ton per tahun untuk permintaan operasi generator, sedangkan 48 ton lainnya dapat digunakan untuk berbagai persyaratan.
Edwin melanjutkan ke hilir, dan PLN Indonesia Electric Power juga telah mengusulkan stasiun bensin pertama di Indonesia (HRS) untuk mendukung fasilitas bahan bakar hidrogen di masa depan.
Tidak hanya pada kendaraan, kekuatan PLN indonesia juga telah mengembangkan penggunaan hidrogen, yang dikonversi menjadi amonia hijau dengan energi mentah di pembangkit listrik tenaga uap (PLTUS).
Penggunaan amonia hijau digunakan dalam PLTU Labuan 2×300 MW, ditandai dengan uji konten amonia 3% dan menggunakan 50 ton amonia.
“Hidrogen hijau adalah sumber energi bersih dan tidak meninggalkan residu di udara, jadi tidak ada emisi karbon karena hanya melepaskan uap air,” kata Edwin.
Leave a Reply