Jakarta (Antara) -Polisi menyelidiki tiga saksi dalam kasus ketika Jalan Nusa Indah 4, Malala Jaya, Duren Sawit, East -Jakarta, pada hari Rabu (7/5) pada malam hari, adalah tentang menemukan tersangka tersangka tersangka.
“Kami telah menyelidiki tiga kesaksian untuk menyelidiki penemuan tengkorak di Duren Sawit,” kata Pemimpin Rusting IPTTA Tatan dari Departemen Investigasi Kejahatan (Kanit Reskrim), seorang petugas polisi, ketika ia dikonfirmasi di Jakarta pada hari Kamis.
Menurut Tatan, ketiga saksi adalah pemilik rumah pertama, yaitu para imam dan kerabat lainnya.
Di bawah tengkorak, pemeriksaan lebih lanjut terhadap Rumah Sakit Bhayangkara dilakukan di Zramat Jati, East -jakarta.
Tatan menjelaskan bahwa Imam Pemilik Rumah Pertama, Tengkorak, telah ditemukan sejak 2011, menurut kepala manusia. Imam membersihkan produk di rumah untuk mempersiapkan rumah.
Tengkorak itu pertama kali ditemukan oleh pekerja konstruksi yang memperbarui rumah mereka. Tengkorak itu adalah salah satu tumpukan hal -hal yang tidak digunakan di rumah untuk waktu yang lama.
“Bersihkan persiapan bergerak rumah lagi. Lalu lihat benda di sekitar dapur rumah (tengkorak),” katanya.
Imam percaya bahwa tengkorak adalah salinan (replika) seperti tengkorak yang menggunakan latihan untuk belajar di sekolah.
Kemudian Imam mengatakan dia tidak tahu asal usul tengkorak itu. Selain itu, dan pendeta anggota keluarganya, tidak ada yang menyimpan hal -hal seperti tengkorak.
“Prasyaratnya adalah bahwa bagian menyaksikan tengkorak kepala replika atau tidak (kepala), serta tengkorak yang sama di sekolah,” katanya.
Kemudian dia mengatakan itu tanpa berpikir, saksi menjaga rumah di dapur rumah.
Dengan penemuan tengkorak, polisi langsung pergi ke lokasi kejahatan (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sejauh ini, tidak ada berita tentang hilangnya orang telah diterima.
Rumah Sakit Kepolisian Kramat Jati, East -Jakarta, juga memeriksa hasil tengkorak untuk memastikan bahwa itu adalah bagian dari tubuh manusia.
Leave a Reply