Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polisi tindak tegas aksi premanisme berkedok “debt colector” di Jaktim

JAKARTA (ANAR) – Polisi Metro Jakarta Timur (Giacart Timur) berupaya melanggar tindakan fleksi di bawah penyamaran “penagih utang” (penagih utang) di daerah Giacart Oriental.

“Jika ada kegiatan yang berbau break -in, kami akan mengambil langkah -langkah yang menentukan. Selain itu, mereka yang bertindak sebagai penagih utang, tetapi itu bukan lembaga resmi dari penagih utang sendiri,” kata Komisaris -Koktual Timur Jakarta Nicolas Lilipup.

Nicholas mengatakan dia sering menemukan pelanggaran yang disebut “Matel” (Matel) di timur Jakarta.

“Jika Oriental Jakarta memiliki nama motel, Elang membunuh. Ini adalah tindakan jalanan yang sudah menjadi penjahat. Jadi kejahatan pidana. Jika motel terlihat seperti penagih utang,” kata Nicholas.

Elang Mata, yang diisi di daerah timur Giacart, harus mencari salah satu korban, berada di tempat yang tenang dan kemudian berpura -pura mengumpulkan hutang korban.

“Kemudian, dia mengejar korban di tempat yang tenang, dia lada, berhenti, berpura -pura mengatakan bahwa korban tidak membayar pesta. Pria yang membawa sepeda motor itu takut dan dia menyerahkan sepeda motornya dan diambil. Itu bukan lagi kejahatan,” jelasnya.

Menurut Nicolas, “utang resmi” diatur dan dikaitkan dengan hukum serta dalam entitas hukum.

Pengumpul utang dalam konteks jaminan yang dapat diandalkan adalah bagian yang dinamai oleh kreditor untuk akun dan/atau pelaksanaan jaminan yang andal. Kegiatan implementasi harus sesuai dengan ketentuan undang -undang jaminan kekuasaan dan undang -undang dan aturan lainnya.

“Pengumpul utang harus memiliki sertifikasi profesional. Dia juga harus memiliki surat kuasa, penunjukan dan fotokopi sertifikat kepercayaan. Dia juga seorang debitur (banyak terima kasih), harus secara sukarela mengirim objek garansi,” jelas Nicolas.

Selain itu, penagih utang juga tidak diizinkan menggunakan kekerasan. Sementara tindakan fleksi mengklaim bahwa ini adalah “penagih utang” biasanya emosional dan menggunakan tindakan yang mengancam kekerasan.

“Jadi ketika dia mengumpulkan kekerasan, dia mengumpulkan benda -benda di debitur, termasuk aktivitas fleksi. Kami pasti akan membawa ke sini, meskipun dia dilengkapi dengan dokumen seperti badan hukum, profesi profesional dan sebagainya,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *