Jakarta (Antara) -PT Freeport Indonesia memperkirakan bahwa ia dapat menempatkan 24-28 ton emas di PT Aneka TBK (Antam) ton tahun 2025, lebih rendah dari perjanjian bisnis antara Freeport -ntam, terutama membeli 30 ton emas.
“Rencana tahun ini adalah bahwa kami dapat membuat sekitar 24-28 ton emas, dan kami akan mendistribusikan sebagian besar Antam ini,” kata Presiden Tony Venas PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah meluncurkan bank emas di Jakarta pada hari Rabu.
Tony menjelaskan bahwa sejak 30 Desember 2024, Freeport telah menghasilkan batang emas dan batang perak, menggunakan lumpur anoda dari peleburan PT, bukan dari Pt Freeport Indonesia (PTFI), yang terletak di zona ekonomi khusus Gress, Java Timur.
Selain itu, pada 12 Februari 2025, Freeport mulai mengirim bar emas ke Antam dengan berat 125 kg.
Pengiriman, menurut Tony, adalah bagian dari perjanjian bisnis antara Freeport dan Antam, dengan kapasitas 30 ton emas per tahun.
“Kemudian (produksi) akan meningkat. Jika 100 persen, (produksi) sekitar 50-60 ton per tahun,” katanya.
Dalam hal ini, Tony mengkonfirmasi bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI), yang terletak di zona ekonomi khusus Gresik (KEK), Jawa Timur dipecat pada Oktober 2024.
“Tapi minyak sayur berharga yang membersihkan emas dan perak, terus berlanjut,” katanya.
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengirim garis -garis emas pertama dari pabrik kilang minyak PTFI Smellter Metal (PMR) ke PT Aneka TBK di Pulogadung Jakarta hingga 125 kilogram atau RP207.
Dia menjelaskan bahwa PTFI mengelola sekitar 12,56 ton lumpur anoda dari peleburan PT, dan menghasilkan 189 kilogram emas dari proses tersebut, di mana 125 kilogram kemurnian tipis emas 99,99 persen, sementara 64 kilogram masih akan diproses untuk mengatasi standar kemurnian emas.
Dia menambahkan bahwa, sebagai perusahaan yang termasuk pemrosesan internal dan peningkatan dari jangkauan atas di bawah ini, PTFI direalisasikan di bawah tembaga dan saat ini kurang dari jalan emas, dan dalam waktu dekat ia akan mengikuti aliran perak.
“PMR PTFI adalah salah satu produsen batang emas murni di Indonesia dengan membersihkan sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun dan logam kelompok platinum 30 kilogram platinum, 375 kilogram paladium,” kata Tony.
Leave a Reply