JAKARTA (Antar) – Menteri Pertahanan Pekerja Migran (P2MI) Abdul Kadir Carding menekankan bahwa informasi atas nama sub -layer untuk memberikan uang Rp100 juta kepada semua pekerja emigrasi Indonesia salah.
Menteri Carding mengatakan berita tentang Hoaak yang viral di media sosial adalah cara penipuan.
“Saya yakin itu tidak benar, itu haax. Karena alasan ini, orang -orang meminta untuk tidak percaya apakah ada orang yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan penipuan,” kata menteri kardio tentang siaran pers pada hari Jumat.
Menteri Carding kemudian menekankan berita lain tentang palsu di media sosial dalam bentuk video tentang keberadaan pekerja migran Indonesia yang masih tinggal dengan kotak es Kamboja di Vietnam.
Dia menekankan bahwa informasi itu tidak valid dan sengaja menyebabkan kegembiraan di masyarakat dengan maksud mengubah pekerja migran Indonesia.
“Konten, yang menunjukkan bahwa pekerja migran Indonesia dikirim dari kotak es dengan Kamboja di Vietnam dan masih hidup dan tersenyum, itu benar -benar peretasan, bukan, ini adalah orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Menteri Cardio mengimbau publik agar tidak percaya pada informasi atau memasukkan satu pada saat yang sama bahwa itu tidak dapat diperiksa. Dia mengklaim bahwa menyebarkan informasi tidak didasarkan pada fakta yang memaksa migran yang bekerja masyarakat atau migran Indonesia, bahwa mereka dapat menerima hukuman hukum.
“Saya berpikir untuk mengambil tindakan hukum karena itu menyebabkan kerusakan pada pelayanan kami, serta citra pekerja migran Indonesia. Jadi apa? Karena itu, tidak ada yang bermain atas nama konten, atas nama viral, yang menggunakan pekerja migran Indonesia,” katanya.
Leave a Reply