Jakarta (Antara) – Jumlah korban meninggal pada hari Jumat akibat gempa bumi di Myanmar, meningkat menjadi 144, dan setidaknya 732 orang terluka, kata Junta Min Aung Hlaing.
“Meningkatkan jumlah kematian dan jumlah cedera harus terjadi. Bangunan telah jatuh di banyak tempat, jadi kami masih melakukan operasi penyelamatan di gedung -gedung ini,” kata Man Aung Hlaing dalam pidato kami untuk penduduk Myanmar.
Dia menambahkan bahwa Myanmar akan bersyukur atas bantuan di setiap negara setelah pengaruh gempa bumi ini.
Gempa 7,7 terkejut oleh Myanmar pada hari Jumat di dalam. Getaran tentang gempa bumi juga merasakan Thailand dan Cina yang berdekatan.
Junta, yang mengambil alih pemerintahan sipil di Myanmar pada tahun 2021, mengumumkan kegagalan dalam menanggapi bencana tersebut.
Menurut laporan Amerika Serikat, pemeriksaan geologis (USGS), ukuran 6.4 terjadi setelah 12 menit pertama gempa bumi.
Gempa bumi terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer, dengan kejutan kuat di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Saksi mata melihat bahwa beberapa bangunan jatuh ke Mandalay, dan masjid di wilayah tengah negara itu, Bago, sebagian runtuh dan membunuh lusinan korban.
Sumber: Sputnik-ohan
Leave a Reply