JAK AKARTA (Antara) – Hasil Bank Indonesia (BI) dari penelitian bank mengatakan bahwa distribusi pinjaman baru pada kuartal pertama 2025 menyatakan bahwa pada kuartal pertama 2025.
“Ini tercermin pada kuartal pertama 2025 untuk mendistribusikan pinjaman baru untuk distribusi pinjaman baru.
Menyentuh hasil penelitian bank Indonesia, pada kuartal pertama 2025, nilai distribusi kredit baru 97,90% lebih rendah dari kuartal sebelumnya.
Berdasarkan jenis penggunaan, semua jenis pinjaman terus meningkat ketika pinjaman, pinjaman investasi dan pinjaman konsumsi adalah 35,5 % dan 59,5 % – 62,90 %.
Distribusi pinjaman baru terus tumbuh di sebagian besar wilayah dan SBT tertinggi berada di bidang teknologi sosial, hiburan, dan layanan komunitas individu lainnya (SBT 58,06%).
Selain itu, pada kuartal kedua 2025, distribusi pinjaman baru diperkirakan akan meningkatkan SBT untuk distribusi pinjaman baru menjadi 81,99%.
Pada kuartal pertama 2025, standar pinjaman menunjukkan bebas dari kuartal 2024, tercermin dalam versi negatif 1,32 pinjaman (ILS). Kebijakan distribusi kredit dinyatakan dalam Freer, yang lain tentang agunan.
Di masa depan, pinjaman distribusi pinjaman akan berlanjut pada kuartal kedua 2025, dengan IL negatif 1,39.
Aspek kebijakan distribusi kredit juga diprediksi lebih longgar, antara lain, mereka berasal dari suku bunga kredit dan persyaratan administrasi.
Indonesia telah mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjawab prediksi pinjaman sangat bagus sampai akhir 2025 terus meningkat.
Kondisi ini juga ditentukan oleh kondisi moneter dan prospek pertumbuhan ekonomi, masih baik, serta risiko pemeliharaan yang relatif dalam pinjaman.
Leave a Reply