Jakarta (Antara) – Tim atletik nasional Indonesia mengukir pencapaian yang bangga di arena internasional, trek terbuka ke -85 dan Kejuaraan Lapangan Singapura yang diadakan di Stadion Nasional, Hub Olahraga Singapura, 24-25 April, dengan memenangkan 11 medali, termasuk enam emas, dua emas, dua perak, dan tiga bronze.
“Ini adalah momentum penting untuk memperkuat kepercayaan diri atlet kami terhadap Sea Games. Terima kasih juga kepada semua pihak, terutama kepada pelayanan pemuda dan olahraga dan juga berpikir yang terus mendukung pengembangan atlet atletik Indonesia,” kata ketua Luhute Asosiasi Atletik Indonesia (PB PASI).
A good achievement came from Yad Hapizudin, a young West Nusa Tenggara (NTB) athlete, who won gold in the 1,500 meter men’s run number with a record time of 3: 53.99, while surpassing the National U-20 (Rekornas) entry owned by Rachman Deviandi (036: 53: 566
Di sektor Javelin, Silfanus Ndiken dari Papua kanan tampil luar biasa dengan lemparan sejauh 66,90 meter. Dia menawarkan medali emas serta skor pribadi baru terbaik, melampaui rekor sebelumnya 66,39 meter yang dia capai selama PON 2024.
Pada hari pertama, Indonesia mengamankan empat medali emas melalui Hapizudin Yad dalam 1.500 meter pria, Silfanus Ndiken di tombak pria, Tachia Nura Nurrent dalam 1.500 meter wanita (04: 34,84), dan Daniel Simanjatra dari Sumatra Utara dari Sumatra utara.
Selain itu, dua medali perak dimenangkan oleh atlet dari Jawa Timur, Mila Karmila pada wanita tajam 3.000 meter (11: 42,55) dan Maulana Ismail pada jumlah pria 400 meter (48,64).
Attina Nurkamil Bahtiar dari pusat Java menambahkan medali perunggu di nomor tombak wanita (46,31 meter), sementara Rafael dari DKI Jakarta memenangkan perunggu di nomor lompat tinggi putra (2,06 meter).
Pada hari kedua, Indonesia menunjukkan kinerja yang mengesankan lagi dengan memenangkan dua medali emas. Noveli Petingko dari Central Sulawesi sebagai juara muncul di 10.000 meter putra (32: 03.66), sementara Idan Fauzan Richan dari Jawa Barat berhasil mengamankan emas di nomor lompatan tiang pria dengan lompatan setinggi 5,15 meter.
Satu medali perunggu juga berhasil diamankan melalui atlet muda Di Yogyakarta Mutiara Okarani pada 800 meter per wanita dengan 02: 14.46.
Mengukir pencapaian tim lompat tiang di Taiwan
Sebelumnya, tim lompat Galah Indonesia juga mencatat hasil yang bagus di dua acara Taiwan yang bergengsi, 2025 pertemuan tiang indoor internasional Taiwan dan 2025 Nantou International Pole Vault Invitational Meeting pada 26 dan 30 Maret.
Pada insiden dalam ruangan, Idan Fauzan Richsan mencetak sejarah lagi dengan memecahkan rekor nasional jumpsuit indoor putra sebesar 5,22 meter, di luar rekor 5,20 meter sebelumnya pada tahun 2024.
Sementara di sektor wanita, Diva Renatta Jayadi dari DKI Jakarta mencatat lompatan setinggi 4,00 meter, sama dengan melompat tiang dalam ruangan wanita dari Desi Margawati yang telah bertahan sejak 2009.
Prestasi Diva menjadi hebat dalam pertemuan Invitatif Tiang Pole Internasional Internasional Nantou. Dia memenangkan kejuaraan dengan lompatan 4,30 meter. Hasil ini pada saat yang sama memecahkan rekor nasional dari lompatan tiang wanita sebelumnya (4,20 meter) yang direkam pada Pon XXI pada tahun 2024.
Leave a Reply