Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenkop siap bentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih, pacu ekonomi

Jakarta (Intens) – Kementerian Koperasi (Kemankp) siap untuk mendukung pembentukan Desa Merah dan Putih (COP D) sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi desa dan memecahkan berbagai masalah yang timbul di pedesaan.

Pada hari Senin, Menteri Koperasi (Menkop) Buda Ari Netherde di Jakarta mengatakan bahwa dasar untuk pengembangan program COP DES adalah menarik ekonomi dari tingkat desa.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan, kami membutuhkan organisasi bisnis dalam bentuk koperasi, dari berakhir dengan eksploitasi produk desa yang berbeda.

Mencop menjelaskan bahwa dalam implementasinya, Red dan White des Cop akan dikembangkan menggunakan tiga metode utama yang ditujukan untuk 64.000 kelompok perusahaan, yang siap untuk mentransfer koperasi distribusi pupuk bersubsidi.

“Dengan demikian, ada tiga model. Pertama, pembangunan koperasi baru. Kedua, kebangkitan koperasi yang ada. Ketiga, konstruksi dan pengembangan,” kata Ari.

Selain itu, selain memperkuat ekonomi desa, distribusi produk -produk koperasi ini diharapkan untuk melanggar disiplin yang telah merusak produsen dan pelanggan.

Blave juga mengatakan bahwa COP Mirah Putih Deses juga berharap bahwa ia dapat menangani outlet atau makanan ritel, outlet ritel murah, apotek pedesaan, toko -toko kantor koperasi, penyimpanan koperasi dan inisiatif kredit, keberangkatan pedesaan klinik, seleksi dingin dan distribusi logistik.

“Kami berterima kasih atas instruksi presiden yang terlibat dalam koperasi Desa Merah dan Putih, bahwa koperasi akan menjadi sepeda motor ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di desa. Koperasi adalah alat pembangunan nasional,” katanya.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa bisnis ini telah menjadi salah satu pilar paling penting dari ekonomi nasional, sehingga tujuan dari program penguatan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Kamis (2 27/2), Wake Eri mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya telah membentuk tiga program prioritas untuk memperkuat koperasi, yaitu: digitalisasi dan penguatan institusional, solusi dan pengawasan pekerjaan, serta peningkatan dan partisipasi di tempat kerja.

Dia menjelaskan bahwa tiga program didukung oleh 16 program yang mencakup berbagai sektor. Pemerintah saat ini juga berfokus pada mengubah undang -undang koperasi untuk menciptakan dasar hukum yang lebih kuat dan disesuaikan untuk koperasi modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *