Jakarta (intens) Menteri Energi dan Mineral (ESDM) Yulote Tanzong mengatakan bahwa perjanjian ekspor batubara harus diteruskan pada 2025 dan HBA) yang disediakan oleh Menteri Energi dan Mineral.
Setelah bergabung dengan Indonesia Outlook Energy Outlook 2021 di Jakarta di Jakarta, mengatakan, “Ya (harus diperbarui) harus menggunakan HBA karena keadaan negara.”
Jadi, perusahaan harus mengekspor batubara harus memperbarui kontrak dan membayar harga referensi untuk transaksi HBA.
Kementerian Energi dan Mineral (ESDM) Harga Batubara (HBA) selama Februari 2021 (Capeman) dari K / MB / Memb / 205 ESDM No. 67.
Menteri Energi dan Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa tujuan HBA untuk ekspor adalah untuk membuat Indonesia lebih bebas untuk menentukan harga ekspor batu Anda sendiri.
Memang, harga referensi menggunakan Indeks Batubara Indonesia (ICI), perubahan masa depan pada HBA (referensi ke harga batubara).
“Harga batubara kami tidak ditentukan oleh orang lain, harganya (jadi) lebih murah. Jadi, kami sekarang membuat HBA Anda memiliki harga yang baik di hari Rabu,” Bahlil) (SK Micas) (SK Migas).
Bahlil mengatakan HBA terjadi pada 2021 Maret.
Menteri Umum Menteri Energi dan Mineral (Dargen utama) untuk menjelaskan bahwa perubahan aturan ini memiliki efek besar. Salah satunya adalah stabil harga batubara.
Cobalah untuk mengatakan bahwa biaya ekspor batubara dibedakan dengan menggunakan HBA, dioperasikan dua kali sebulan dalam proses menentukan harga. Sementara itu, saat menggunakan ICI, ketergantungan bulan depan.
Leave a Reply