Blad, Java Timur (Antara) -Pelatih FC FC Jose Manuel Gomes da Silva, Stadion Soepriidi, Kota Blitar, situasi Jawa Timur, kegagalan tim untuk mengalahkan PSİS Semarang, katanya.
“Pertandingan ini adalah hujan lebat di pertandingan ini, kondisi lapangan di paruh kedua tahun ini, menyulitkan kami untuk segera memberikan bola,” Jose Manuel Gomes da Silva menyebut Ze Gomes dalam sesi pertemuan pers pada hari Senin. Katanya.
Dalam pertandingan ini, Arema FC, yang menjabat sebagai tuan rumah, memenangkan tamu PSIS Semarang 2-1 di babak pertama.
Menjelang akhir pertandingan atau lebih tepatnya ke Kent ke -89, pengunjung dapat disamakan dengan penalti Sudi Abdallah. Skor yang sama untuk menutup pertandingan adalah 2-2.
Ze Gomes mengatakan kondisi lapangan yang banjir menyulitkan pemain ketika mereka sedang membangun serangan atau ketika bola mencoba memotong aliran dari PSIS.
Bahkan, dia mengatakan bahwa penalti untuk timnya memiliki efek air di stadion Soepriidi. Situasi berarti bahwa gerakan pemain tidak dapat dimaksimalkan.
“PSIS segera membuat umpan dari belakang ke pemain kami, karena (lapangan dibanjiri), tim yang berat dan balasan dapat terus menjadi hukuman.” Katanya.
Meskipun dia tidak bisa menang, pelatih Portugis masih memuji kinerja pemain Arema FC di lapangan.
“Pemain saya bisa bermain dengan baik dan mencetak dua gol pertama di babak pertama,” katanya.
Pada saat yang sama, pemain Arema FC Thales, dia mengatakan bahwa dia dan rekan -rekannya bertarung dengan cara terbaik dalam perjuangan ini.
“Kami bekerja keras sebagai pemain AMA dan bermain bagus, tetapi kami mencetak dua gol. Ini adalah situasi yang sulit,” katanya.
Mantan pemain PSS Sleman menambahkan bahwa semua pemain setelah pertandingan ini akan didengarkan sebelum bersiap untuk menonton pertandingan berikutnya.
“Sekarang kita akan beristirahat untuk Malut United, Braz 31 -Year -tan Brasil berkata.
Leave a Reply