JAKARTA (Antara) – Menteri Indonesia Mary Sangkunga setuju untuk bergabung dengan Tingkat Asosiasi Strategis (JCM) pada hari Jumat.
“Langkah ini mencerminkan hubungan bilateral kami yang berkembang dan pandangan yang umum di wilayah ini,” kata Syuko di Yakarta dalam sebuah pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Selanjutnya, kelompok kerja bersama tentang persiapan asosiasi strategis dari dua menteri luar negeri dan kelompok kerja bersama tentang pelatihan disertasi prioritas untuk tingkat kunjungan tinggi berikutnya adalah AgR.
Pada saat yang sama, Ekonomi, Indonesia dan Thailand sepakat untuk memperluas pasar produk yang diproduksi di pertanian, penangkapan ikan, dan pria.
Sekretaris Luar Negeri Indonesia berterima kasih kepada investor Thailand yang tertarik dengan kerja sama dengan beberapa perusahaan strategis Indonesia.
Dia juga mendukung studi tentang kerja sama baru di Green Energy Passage.
Menteri Luar Negeri kedua juga menunjukkan bahwa dua menteri luar negeri membeli untuk membela warga negara, serta untuk memperkuat kerja sama dalam perang melawan perdagangan manusia (TPPO).
“Ketika saya kembali ke korban Indonesia, pemerintah Thailand TPPA, kita harus terus memperkuat kerja sama untuk menghancurkan kejahatan transnasional ini,” kata Suliaono.
Selain masalah bilateral, Suliaono dan Sangkunbsa, serta pengembangan situasi di regional dan Pasifik dan Palestina di Myanmar, serta dalam masalah kesehatan regional.
Suhiaion membahas pertemuan bilateral pada hari Jumat, Jumat, yang merupakan “hubungan Indonesia dan Thailand, secara luas strategis.”
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, pada tahun 2018 di Bangkok, Indonesia diadakan di Indonesia pada kesempatan ulang tahun ke -75 Indonesia, Thailand, yang telah ada sejak 7 Maret, karyawan.
Leave a Reply