PALEMBANG (ANTARA) – SIR -MIAYA SARI Figure, pemilik tercepat atlet No. 400 meter wanita di Papua 2021 dari 53,23 detik, adalah atlet yang lahir di Seki, musi Banyusin, Sumatra Selatan, 24 April 1994.
Ketika dikonfirmasi dari Palmbang, pada hari Jumat, Sri Maya Sari mengatakan bahwa nomor rekor sebelumnya belum diputuskan selama 37 tahun atau sejak 1984.
Jauh sebelum dia berhasil memecahkan rekor, dia mengatakan kepada saya bahwa semuanya dimulai dari saat tempat duduk di Sekolah Pemuda (SMP) pada tahun 2007. Pada saat itu, ia pertama kali bergabung dengan kompetisi, dan sejak itu ia tertarik mengajar semua orang sehingga ia dapat melanjutkan tingkat profesionalnya.
“Memilih untuk berlari karena itu adalah orang tanpa menciptakan tim ketika dia ingin bersaing,” katanya.
Selain fakta bahwa itu adalah faktor gerakan, mengapa ia melakukan atletik ringan dari prinsip “jika orang lain bisa, mengapa kita tidak melakukannya”, dan semua ini harus bertepatan dengan pelatihan berat dan nutrisi dan vitamin yang memadai. Semuanya terus melakukannya secara konsisten untuk memotong indikator yang berbeda.
Pidato yang ia anggap paling mengesankan adalah ketika ia memenangkan medali perak atas undangan untuk data sabuk dan jalan ke-2, yang berlangsung di Olympic Sports Center, Chonging, Cina, 27-29 Mei 2024.
“Yang paling mengesankan, karena H-7 baru saja menerima berita kompetisi, di mana persiapan membutuhkan sebulan dan secara konsisten selama berbulan-bulan, sementara saya hanya seminggu, tetapi saya bersyukur bahwa saya memenangkan medali perak,” katanya.
Saat ini, Sri -Maya Sari adalah anggota Korps Wanita Angkatan Darat, yang bertugas di Kumdami II/Shriva dengan pangkat sebagai septum.
Dia berharap bahwa di masa depan di Indonesia, bisa menjadi keduanya di luar negeri, yang biasanya mengadakan kompetisi bahkan setiap bulan, sehingga satu generasi atlet Indonesia terus tumbuh, dimungkinkan untuk memotong dan membuat bangsa bangga dengan arena internasional.
Leave a Reply