Jakarta (Mendara) Budi Santoso menggambarkan orang -orang dengan harga eceran tertinggi (HET) dari tingkat harga RP15.700 dari harga dan liter minyak (MGR).
Meskipun harga berbeda di antara para pedagang, Budi mengatakan itu tidak terlalu banyak.
“Beberapa benar -benar tumbuh sedikit.
Budi mengatakan ada beberapa pedagang yang menjual RP. 16.000 per liter. Tapi seperti yang dia katakan, ini tidak ada perubahan pada pedagang karena digantikan oleh produk lain.
“Terkadang Rp. 16.000, 16.000. Untuk produk ini, para pedagang adalah Rp. Untuk produk ini, pedagang RP.
Selain itu, Buni mengatakan Kementerian Perdagangan akan terus mencegah kunjungan minyak.
“Kami pindah ke tangan ini. Barang tidak ada.
Kamisud, pabrik Pt Artha Eda (AEEG) disegel oleh pabrik Pt Artha Eka Global Asia (AEEA).
“Jadi kami menyegel perusahaan ini dan kami tidak akan mencoba,” kata Budi.
Hasil paparan tidak terisi dengan 140 kotak dan 32.284 botol. Minyak berisi 12 botol 12 botol minyak.
Kementerian Kementerian Perdagangan dikemas oleh kemampuan untuk mengukur paket minyak dengan ketentuan ketentuan pengukuran.
Ketika metode atau volume volume digunakan dengan cangkir pengukuran, jumlah minyak hanya 800 mL atau 1 liter minyak. Bahkan, botol minyak sepenuhnya dimuat.
Langkah -langkah setelah segel adalah pengangkatan izin bisnis PT AEEGA.
Saat ini izin belum diangkat, tetapi sekarang PT AEEGA tidak dapat melakukan bisnis.
Leave a Reply