Jakarta (Antara) -Resmob dari Evigner Indonesia (Kemenp2mi) dan Soekarno -Hhatta Airport Police.
Melalui Sunday (23/2) pernyataan Jakarta, Kemenp2mi menemukan bahwa tiga broker memiliki inisial R, S dan SS, yang aman di banyak tempat.
R ditangkap di rumah dan pekerja migran ilegal masa depan di desa Jatimulya, Cilodong, Depok City, West -java Minggu pagi.
Sementara S -SS ditangkap ketika mereka ingin menggunakan dua imigran Indonesia di bandara Soekarno Hatta pada hari Sabtu (22/2).
Penangkapan R adalah hasil dari pengembangan tim yang akan melindungi seorang wanita yang diduga pekerja migran ilegal di masa depan, dengan Saudi -Arabia dan Qatar sebagai orang tua dari orang tua dan asisten rumah tangga.
Awalnya, tim memantau dan memeriksa tempat penampungan CPMI ilegal di Jatimuly pada hari Jumat (21/2). Keesokan harinya, tim melihat dua CPMI ilegal yang datang dari Jatimuya ke Cibubur. Tim melihat CPMIS dan SS di Bandara Soekarno.
Saat tiba di Terminal 3, Soeta -I Sootta kemudian dikoordinasikan oleh polisi Soekarno Hatta dan membantu dua CPMI dari Lampung Ju dan Amerika Serikat, Central -Sulawesi.
“Menurut komandan kontrak CPMI, kontrak itu sekitar 7 juta lubang, dengan 3 juta rupee, 6 juta rupee yang diberikan kepada setiap RUU CPMI,” tulis Kemenp2mi.
Selain itu, tim juga membantu dua CPMI dengan nama AW dan NL yang ditemukan di deposit -I Refuge Jatimula, keduanya dari Palu, Central -Sulawesi dan rencana di Qatar sebagai asisten rumah tangga.
“Selain itu, tim memberikan total 4 CPMI CPMI ke Bandara Soekarno Hatta dan 3 tersangka dalam proses pengadilan.”
Leave a Reply