Jakarta (antara) – Distribusi Jakarta DKI melalui kartu Jakarta Dabatory (KJMA) telah berubah pada saat yang sama dan tidak lagi diterima sebagai RP9 juta semester pada saat yang sama.
“Kemudian ditentukan oleh jumlah yang ditentukan, yang tidak ditentukan, tetapi kisaran RP500-750 ribu kali sebulan. Bulan dapat bertemu dengan Departemen Pendidikan Sarge Karzarta Sarzarta DHI Jakarta.
Belakangan, Sargoso yang sedang berlangsung, satu pembaca Reading (UKT) sesuai dengan jumlah UK milik program dan universitasnya. Oleh karena itu, jumlah KJMU yang diadopsi tidak sama.
“Tapi kami masih membatasi.
Sebaliknya, itu juga mengubah sistem kontrak untuk akses ke penerima RFMU. Sebelumnya, penerima KJMU secara teratur mendaftar setiap semester, tetapi kemudian mereka mendaftar setahun sekali.
Namun, Sargoko menjelaskan bahwa proses evaluasi di setiap semester masih diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk melihat apakah itu masih perlu.
“Karena ini selalu dapat menargetkan bantuan ini,” kata Sargoko.
Pada saat yang sama, partai membuat perubahan pada tingkat yang terkait dengan pendaftaran KJMU. Desiq akan membuka “KJMA” pada 10-21 Maret, 20-21 Maret 2025.
Proses data dan verifikasi direncanakan akan digunakan dalam 12-31, 2025.
“Kemudian pada bulan April 2025, pada bulan April 2025, kami memperkenalkan keputusan Khmu pada 1 Mei 2014 proses verbal pada 1 Mei 2014 proses verbal,” KJMA “,” kata Sargoko.
Leave a Reply