Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Perlindungan Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mengundang wanita Indonesia, terutama pekerja imigran wanita, untuk meniru semangat keberanian dan perjuangan di setiap tahap.
“Mudah -mudahan, mendistribusikan kerja keras kami, wanita Indonesia, yang bekerja di dalam negeri dan luar negeri, dapat mencapai masa depan yang lebih makmur dan terhormat,” katanya kepada Jakarta pada hari Senin, seperti yang diterbitkan oleh KP2MI pada hari Senin.
Menurutnya, Cardin adalah angka yang telah membuka jalan bagi kemajuan perempuan di Indonesia untuk menemukan hak dan peluang yang sama.
Perjuangan kartu melawan ketidakadilan sosial dan akses terbatas ke pendidikan untuk wanita, kata Christina, memberi perempuan kekuatan perempuan hari ini untuk terus melanjutkan, mengatasi hambatan dan memperjuangkan hak -hak mereka.
Termasuk hak karir wanita sebagai imigran di luar negeri, katanya lebih lanjut.
“Banyak wanita Indonesia berjuang untuk kehidupan yang lebih baik sebagai pekerja imigran. Mereka adalah pahlawan yang membangun keluarga dan ekonomi,” katanya.
Inilah yang dia lanjutkan, seringkali imigran perempuan menghadapi tantangan yang signifikan.
Akibatnya, pekerja imigran perempuan harus menjadi prioritas karena mereka sering rentan terhadap eksploitasi, kekerasan dan diskriminasi di luar negeri.
“Kementerian P2MI masih berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap berbagai kebijakan. Kami juga memiliki SISCOP2MI untuk informasi dan keluhan yang terkait dengan imigran Indonesia, termasuk pekerja imigrasi perempuan,” tambah Christina Aryani.
Leave a Reply