Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Transaksi seluruh pemda di Bali sudah digital

Denpaser (Antara) –

Bank Indonesia mengatakan bahwa transaksi keuangan semua otoritas lokal telah memperkenalkan digitalisasi karena mereka mendukung transparansi dan efektivitas manajemen keuangan regional.

“Semua regensi/kota di provinsi Bali adalah digital,” kata Bali Bali Erwin Soradmaja pada hari Rabu di Bali Denepaser di Baligasi 2025.

Menurutnya, saat ini, pemerintah daerah di Bali menjadi pembayaran yang lebih tak ada habisnya untuk pembayaran dan biaya non -taks.

Faktanya, pemerintah Reganjy Bulleng telah memenangkan penghargaan terbaik dari Digitalisasi Regional dan Extension Group (TP2DD) untuk wilayah Java dan Bali.

Demikian pula, pemerintah provinsi Bali memenangkan penghargaan untuk implementasi terbaik dari pembayaran nasional yang tidak terkait dengan Bank Indonesia.

“Pertumbuhan ini baik untuk pemeliharaan dan efektivitas di sektor keuangan regional,” katanya.

Berdasarkan informasi bank sentral untuk elektrifikasi transaksi self -government lokal (ETPD) di Bali pada tahun 2023, ada empat petugas lokal menggunakan perdagangan nominal 116 juta rps pada awalnya, di tempat pertama.

Kemudian, pada tahun 2024, EPTD adalah 100 persen untuk penggunaan KKI di Bali, yaitu di sembilan wilayah dan kota dan provinsi Bali, yang mencapai 2,23 miliar rp.

Bank sentral dipuji oleh Pemerintah Bali, yang merupakan salah satu program yang disukai di bidang pembangunan regional.

Meskipun demikian, ia menekan kebutuhan untuk mempertahankan tiga strategi, termasuk kerja sama, koneksi dan kepemilikan, untuk menempatkan Bali sebagai pulau digital.

Dia kemudian melanjutkan, dengan empat langkah untuk diperkuat, termasuk tanggung jawab memperkuat aturan, melalui gubernur bali melingkar terkait dengan percepatan ETPD dan optimalisasi KKI.

Ini kemudian terkait dengan bagaimana memperkuat transaksi digital dalam arah wisata, memperkuat infrastruktur digital dan memperkuat pendidikan dan perlindungan bagi publik, terutama bagaimana memahami dan mewujudkan risiko transaksi dalam teknologi digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *