Jakarta (Antara) -PT Sarana Multi -Pinential (PERSO) (SMF) (SMF) (SMF) PT Kementerian Keuangan (SMF) telah meluncurkan perluasan sistem pembiayaan dan pengembangan pasar tentara bayaran di komunitas pendapatan non -layanan bukan pendapatan.
Direktur Heliantepo SMF menyatakan bahwa upaya mendukung Kementerian Perumahan dan Kotamadya (PKP) dan Lembaga Jasa Keuangan (OJK).
“Jika SMF (peran) adalah yang pertama memulai produk ini. Kami telah memulai pertemuan lembaga keuangan, memperkenalkan pengembang atau pemilik (bangunan perumahan), termasuk arah kementerian PCP,” kata Heliantepo dan dikutip pada hari Rabu.
Dia mengatakan bahwa partainya dimulai di 12 lembaga keuangan, termasuk perbankan dan multifungsi, untuk mendistribusikan sistem sewa ritel dan menerima respons positif dari peserta pasar.
Perusahaan juga bekerja sama dengan serangkaian pengembang, termasuk PT ADHI Karia (Persero) TB (ADHI) TB (ADHI) TB, yaitu PT ADHE PERSUA Properti dan PT Adhou Commuter Properti TB (ADCP).
Heliantopo mengatakan bahwa dengan sistem pembiayaan, masyarakat bukanlah pendapatan konstan dan bahwa pekerja informal tidak harus memasukkan penyewa sebagai kondisi tempat tinggal.
Dia mengatakan bahwa sistem itu dapat membantu di masyarakat untuk memperoleh gedung perumahan yang layak dengan menyewa unit perumahan dengan pembayaran bulanan, yang akan diubah menjadi pemilik rumah di akhir sewa.
Warga dapat terus menyewa tempat tinggal sampai akumulasi biaya sewa mencapai harga perumahan penuh atau sewa dengan kontrak tertentu, dan kemudian membayar sisa harga perumahan, yang tidak ditanggung oleh harga perumahan.
Heliantopo tidak hanya mengembangkan sedikit ekosistem ritel, ia mengatakan bahwa partainya mengusulkan serangkaian langkah untuk memprediksi berbagai risiko, yang berpotensi terjadi dalam sistem pembelian.
Misalnya, jika mereka tidak membayar dari penyewa, sebagai sistem sewa umum umum, penyewa harus pindah dari tempat tinggal dan menggantinya dengan penyewa lainnya.
Dia juga menyarankan penyewa domestik untuk memiliki layanan yang menyediakan layanan untuk membayar properti perumahan sehingga penggunaan penerus dapat menjadi kepemilikan kasus ini, sementara lessee meninggal sambil terus mengembalikan tempat tinggal.
“Kami mencoba meringankan, misalnya, jika Anda mati (gaji dibayar) dengan asuransi. Ya, kami mengumpulkan kekhawatiran (kekhawatiran) dari lembaga keuangan, mencoba menyelesaikannya secara individual,” kata Heliantepo.
Leave a Reply