JAKARTA (Antara) – Indadax, perusahaan saham keuangan digital atau perusahaan pertukaran crypto, mengundang semua pengguna untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan digital dan melakukan transaksi hanya pada platform berlisensi resmi.
Wakil Presiden Indodax tentang Pengembangan Bisnis, Mohammad Naufal Alvira mengatakan dia terus mengajar penggunanya untuk memahami pentingnya keamanan digital, seperti menggunakan Google Authenticator dan akun keamanan secara mandiri.
Dengan pernyataannya di Jakarta Senin, ia menekankan pentingnya perlindungan keuangan dan menggunakan data dengan menerapkan sistem keamanan bertingkat.
“Kami menggunakan dua faktor otentikasi (dua otentikasi aktual), mendeteksi ancaman cyber, dan kami memiliki tim keamanan khusus untuk mitigasi risiko,” katanya.
Selain melindungi pengguna, ia berlanjut, mitranya telah memperkuat keamanan internal dengan staf keselamatan cyber khusus untuk menangani potensi ancaman dari luar.
“Kami membangun yayasan keamanan yang kuat di interior pertama kami sebelum memberikan pendidikan pengguna,” katanya.
Ini termasuk mitigasi ancaman melalui pemantauan email eksternal, sistem deteksi dini dan koordinasi internal untuk mengatasi ancaman dunia maya.
“Untuk itu, kami terus memperkuat sistem keamanan dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna,” katanya.
Sebelumnya Departemen Sektor Keuangan Regulasi dan Lisensi -Teknologi -Innovasi, aset keuangan digital, dan aset terenkripsi (IAKD) dari Djoko Kurning dari Layanan Keuangan -Authority (OSK) menekankan komitmen institusi untuk mengawasi industri crypto -financial untuk memastikan perlindungan konsumen, transisi.
“Kami menekankan pentingnya transparansi dan perlindungan konsumen dalam mempertahankan kepercayaan publik terhadap industri ini,” katanya dalam sebuah peristiwa pidato dalam kerangka Crypto -Alphabetical Month (BLK).
OJK mengimplementasikan pendekatan berbasis prinsip (peraturan berbasis prinsip) yang menyeimbangkan penguatan peraturan dan dukungan untuk inovasi.
“Kami menekankan pentingnya transparansi dan perlindungan konsumen dalam mempertahankan kepercayaan publik terhadap industri ini,” katanya.
Sementara itu Kasubdit III Dittipixus Bareskrim Polri, Pol Kombes. Robertus Yohanes dari Forever Tresna Eka Trimana, tiga kategori utama untuk aset terenkripsi, adalah subjek kejahatan, metode kejahatan dan tujuan kejahatan.
Dia mengatakan industri ini dengan cepat mengembangkan sekuritas digital dan berpotensi menjadi uang -mencuci uang.
“Kolaborasi antara regulator, pemain industri dan hukum penting untuk mencegah metode kriminal, seperti berinvestasi dan mencuci uang mencuci dengan sekuritas digital,” katanya.
Leave a Reply