Jakarta (Antara) – Komisi B Keki Jakarta DPRD meminta bank DKKI untuk meneliti keduanya, dan hati -hati dengan High Book Agency (BPK) dan OJK untuk menaklukkan campur tangan layanan.
Ini adalah salah satu rekomendasi yang disediakan oleh DKI Jakarta DPPRTRTR Commission B dari DKI Bank dari Ketua DKI Jakarta DPPRTS HARANS di Jakarta pada hari Rabu.
Pertemuan aktif diadakan untuk mencari solusi yang terkait dengan pelanggaran sistem layanan, yang telah Anda hadapi dengan pelanggan dari akhir Maret 2025.
Selain itu, bank bank merekomendasikan agar DKI Bank membuka Dewan Direksi dan Poster (SDM) sesuai dengan karyawan dan pengalaman mereka.
“Ketika Anda menerima posisi, jangan biarkan orang yang dipesan berada di lapangan,” kata Nova.
Rekomendasi akhir, yaitu anggota DK, memiliki sistem “dengan” waktu nyata “untuk menemukan ancaman yang dapat membuat intervensi layanan.
“Anda harus memiliki kesadaran akan masalah yang ada. Ini adalah hal yang paling penting,” jelasnya.
Komisi BD DPRD meminta bank DKKI dengan cepat untuk meningkatkan layanan sehingga semua pelanggan kembali ke antar bank dan membayar QRI untuk populasi seluler.
Sebelumnya, DKAart Giocart Giocart Prian Anung Wiebov menunjukkan bahwa Zenzank Wiobo telah dihapus ketika masalah layanan muncul tiga kali, dan insiden itu hampir sama.
“Adegan bank DKI bukan pertama kalinya. Ini adalah ketiga kalinya. Dan insiden itu hampir sama.
Pada waktu itu, direktur sekarang penuh dengan CEO Agus Haria Vidod dan mulai bekerja dari kemarin (8/4).
Menemukan bahwa sesuatu yang bocor (tas), tetapi nilai tinggi tidak diucapkan. “Sungguh, ada kebocoran. Jumlah statistik mengetahui arahan DK Bank,” katanya.
Leave a Reply