Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

SKK Migas gencarkan lifting guna penuhi kebutuhan kilang 1 juta barel

Jakarta (Antara) adalah unit kerja khusus yang memperkenalkan kegiatan bisnis untuk minyak dan gas (SKK Migas) menyiapkan tiga strategi untuk memperkuat pengangkatan minyak dan gas untuk memenuhi kebutuhan 1 juta barel yang akan dibangun oleh pemerintah.

“Pemerintah sendiri telah menyatakan bahwa minyak dan gas adalah prioritas pendanaan serta untuk pembangunan pabrik pemurnian baru. Tentu saja, ada kebutuhan (pemurnian minyak kotor) untuk pembangunan pabrik pemurnian baru,” kata SKK Migas, kepala SKK Migas dan Duri duri duri duriac.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, SKK Migas telah menyiapkan tiga strategi untuk meningkatkan pengangkatan, yaitu optimasi produksi, teknologi, reaktivasi sederhana dan kecerdasan massa.

Terkait dengan penggunaan teknologi, terus ramping, telah mengalokasikan sumur Indonesia. Untuk alasan ini, proses yang ditingkatkan harus dilakukan atau meningkatkan pemulihan minyak atau pemulihan minyak tersier.

Kemudian, terkait dengan aktivasi sederhana, kurus mengatakan ada dua varian kontraktor (KKKS). Opsi pertama adalah mengontrol waktu henti yang akan dipulihkan.

Opsi kedua adalah KKKS untuk berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk diaktifkan.

“Ada potensi sekitar 4.500 downtime yang siap untuk reaktivitas,” kata Khudy.

Strategi ketiga adalah melakukan studi skala yang lebih besar karena aset Indonesia tidak akan dapat mencapai tujuan 1 juta barel. Kemudian kurus mengacu pada pencapaian Indonesia pada tahun 2024.

“Dari 39 sumur pengintai, yang dibor pada tahun 2024, sekitar 2940 mmbo dengan status 2C, dan minyak sekitar 532 mmbo, gas adalah 13,5 tsf. Itu 2024,” kata Khudy.

Namun, ia menekankan bahwa peningkatan pengangkatan tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan 1 juta kilang minyak yang sekarang telah direncanakan pemerintah.

Khudy mengatakan bahwa, terlepas dari kenyataan bahwa pabrik pemurnian tidak ada, pengangkatan minyak dan gas masih harus didukung untuk memenuhi kebutuhan energi di tingkat internal.

“Produksi kami berada di kisaran 600 ribu (barel)

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Balil Lahadali mengatakan pemerintah telah mengubah rencana pembangunan kilang minyak, meningkatkan kapasitas sebesar 500.000 barel per hari menjadi 1 juta barel per hari.

Konstruksi kilang adalah bagian 21 proyek di bawah arus yang akan menerima dana investasi $ 40 miliar. Proyek juga merupakan bagian dari target $ 618 miliar pada tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *