Jaket (Antar) – Dokter kriminal Arpiani Aik Kosamati menemukan alkohol dosis tinggi di badan Universitas Kristen Indonesia (UKI), mahasiswa Kenz Ers Volvanko (22), setelah kematiannya di daerah kota di jaket timur, Selasa (4/3).
Arpiani mengatakan: “Tes beracun menunjukkan ketersediaan kandungan alkohol pada berbagai tingkat urin, darah dan lambung, sementara hati tidak terungkap. Sejumlah total alkohol adalah total,” kata Arfiani selama konferensi pers terkait dengan kematian siswa di jaket metro timur pada hari Kamis.
Pemeriksaan toksikologis adalah sejumlah percobaan dan mendeteksi zat berbahaya atau racun dalam tubuh, seperti obat -obatan hukum atau ilegal, bahan kimia atau racun lainnya. Tes ini biasanya dilakukan pada darah, urin atau air liur.
Arpani menjelaskan bahwa hasil tes menunjukkan bahwa kandungan alkohol dalam etanol adalah 0,20 persen dalam urin, 0,001 persen dalam darah dan 1,75 persen di perut. Sementara jantung Kensch tidak terungkap oleh adanya alkohol.
Menurut teras, alkohol bukanlah penyebab kematian canch. Namun, dosis tinggi juga berkontribusi pada percepatan kematian, karena mempengaruhi penurunan kesadaran dan kesulitan dalam pernapasan.
“Alkohol atau etanol digunakan sebagai kontribusi yang mempercepat kematian melalui mekanisme penurunan resistensi dari posisi tubuh tertentu, atau kita menyebut asipixia yang stabil.
Selain itu, Harpian mengatakan bahwa orang -orang dengan kesadaran yang baik akan dengan mudah bangun ketika mereka jatuh, sementara tangkapan berada di bawah pengaruh alkohol yang sangat besar sehingga dalam kondisi lemah.
“Ketika dia jatuh, dengan pengaruh alkohol, dan, selain itu, ternyata ketika dia jatuh, masih di awal kepalanya, itu terbuka lebih awal, tetapi jika itu bukan kematiannya sendiri, tetapi itu adalah seri seperti itu.
Di masa lalu, jaket polisi Metro Timur berhenti menyelidiki kematian Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenza Araz Volvangko (22) di kampus Selasa (4/3) karena itu bukan faktor kriminal.
Investigasi dihentikan setelah petugas melakukan kasus ini serta LP/B/794/III/2025/SPKT/East Jacket Police/Metro Regional Jia Jia dari 5 Maret 2025 atas nama Rupero, Eliya Nepitul.
Ini disebutkan dalam Bagian 170 dari undang -undang pidana atau bagian 351 dari undang -undang pidana atau bagian 359 undang -undang pidana dalam pelanggaran pidana yang diduga dalam penuntutan bersama dan / atau pelecehan dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Tidak adanya unsur -unsur kriminal dalam kasus kematian siswa ditentukan selama tahap desain sebelumnya dan informasi saksi.
Beberapa saksi, mulai dari siswa hingga keamanan (keamanan), menjelaskan bahwa ada pagar besi dengan kedua tangan dengan dudukan. Kemudian pagar besi dilepaskan sampai canch akhirnya jatuh dan memasuki selokan.
Leave a Reply