Jakarta (Antara) -Peramina Jakarta mengatakan pemain bola basket Satria Abraham Damar Grahita bahwa dia gugup ketika dia memulai All-Star All-Star di Indonesia 3-point (IBL) di Arena Britama, Jaket, Sabtu sore.
Dia mengatakan bahwa pemain mengambil tiga poin yang ribuan orang memberikan bukti, meskipun mereka bisa mengendalikan dirinya dan tenang dalam pakaian.
“Ya, tentu saja, karena ribuan orang tidak memantau penembakan itu, ia harus gugup, hanya bagian yang dapat dikendalikan,” kata titik pertahanan, yang memenangkan kompetisi Dunk Slam pada tahun 2025. Di musim ini.
Abraham menjelaskan bahwa kemenangan hari ini melalui istri dan doa keluarganya, serta kolega, pelatih dan penggemar yang selalu pergi dengan segala upaya.
“Jadi ya, itu membuatku senang menang hari ini,” kata pemain lokal terbaik 2024.
Abraham mengambil tahta tiga poin di kompetisi IBL All-Star 2025 3 poin.
Dia memenangkan 20 poin ketika Adonys Henriquez, yang memenangkan empat poin di babak final, memenangkan pemain Jakarta Hangtuh.
Kemenangan itu memaksanya untuk menangkap tiga raja raja -poin pemain Dewa United, Banten Jordan Lavell Adams, yang menang musim lalu.
Kompetisi 3 poin tahun ini, diikuti oleh lima pemain, yaitu Miguel Miranda (Pacific Caesar Surrabaya), Abraham Damar Grahita (Satria Muda Pertamina Yakarta), Caleb Ramot Gemilan (Dewa United) dan duo Hangtuh Yakarta, Henriques dan Diba.
Dalam pra -round, Abraham memenangkan 28 poin, Henriquezo 23 poin, Caleb 21 poin, Diffa 16 dan Miranda 8 poin.
Leave a Reply