Jakarta (Antara) – Administrasi Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan aturan dalam layanan keuangan (POJK) 19 1924 dalam komitmen untuk mengimplementasikan tingkat implementasi.
Selain itu, tubuh mengeluarkan IPOJK No. 2024 dalam kewajiban untuk mencapai saldo uang bersih UNCRE / NSFR) untuk bank komersial.
“Kedua pojuk ini didasarkan pada bank, mereka perlu memiliki sistem yang kuat dan sehat, mampu mengangkut kepala koreksi, yang termasuk dalam OJK dan OJK M.
POJK 19/2024 adalah perubahan POJK 50 / POJK.03 / 2017 dengan tingkat yang terancam punah untuk mengukur spanduk bank spanduk bank.
Dua pojks OJK percaya bahwa tes sukses yang berhasil adalah karena membayar uang, dapat diandalkan dan sebanding ketika menilai pendapatan yang lebih tinggi.
Selain itu, dua POJK mengendalikan peningkatan tampilan, perhitungan dan NSFR untuk berlaku untuk semua modal normal (KBMI) tanpa bank luar.
Peningkatan adalah karena mendukung LCR dan NSFR -nya dirancang untuk mendukung pemantauan bank agar sesuai dengan nilai yang sama, jujur dan sebanding.
Selain perubahan Pajk, PoJK mengontrol lagi, antara lain, menyesuaikan aset berkualitas tinggi (HLLA), sistem pelaporan dan wawancara dan patoap. Selama waktu ini, perubahan POJK dalam kontrol POJK NSFR, antara lain, antara lain, saling terkait untuk mengurangi pengurangan (CKPN) yang dapat dihitung, dan prosedur pelaporan.
“POJK ini adalah bagian dari bagian repositori dari bagian perbankan, terutama untuk memperkuat stabilitas”, “
Kata Ismail.
Anda dapat percaya bahwa Undang-Undang dapat menambah kapasitas spanduk dalam manajemen dan manajemen jangka panjang dan kapasitas manajemen jangka panjang dan mendukung ekonomi nasional.
Leave a Reply