Jakarta (Antara) – Abdul Kadir Kardir, Menteri Pertahanan Imigran Indonesia (P2MI), menemukan empat warga negara Indonesia (WNI), yang diduga meninggalkan pekerja migran ilegal di luar negeri.
Insiden itu terjadi ketika dia melakukan pemeriksaan (cek) tiba -tiba di pelabuhan Pusat Batam pada hari Kamis.
“Kami menemukan empat orang yang diduga bepergian tidak hanya untuk bepergian tetapi bisa bekerja,” kata Karding, sebagaimana dimaksud dalam siaran pers Kementerian P2M.
Menurut studi pejabat imigrasi, kepergian mereka tidak sejalan dengan penyebab pariwisata.
Ketika ditanya tentang tujuan mereka, empat orang mengaku pergi ke Singapura, Malaysia dan Korea Selatan untuk mengunjungi keluarga dan hari libur. Namun, pemetaan tidak pasti.
“Apakah Anda melihat Anda atau ingin bekerja? Bisakah Anda melihat dokumen?” Tanya Karding.
Untuk memastikan kebenaran jawabannya, ia meminta pejabat imigran untuk menyelidiki empat rekening bank.
Menurut Karding, mereka seharusnya sedang berlibur bahwa mereka harus memiliki penghematan RPG minimum. 20 juta.
“Periksa akun Anda jika Anda bisa. Jika orang tidak memiliki RPG minimum.
Dia mengatakan itu sebenarnya mendukung apakah upaya itu dilakukan untuk prosedur hukum dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
“Faktanya, kami tidak mencegah teman -teman kami bekerja di luar negeri. Kami membantu alih -alih apa yang penting untuk prosedur yang tepat,” kata Karding.
Dia menyatakan harapan bahwa potensi pekerja migran ilegal akan meningkat.
Leave a Reply