JAKARTA (Antara) – Kelompok manajemen regional lama telah mengirim banyak pembatasan kepada pengunjung, terutama selama Tahun Baru.
“Daerah ini, area warisan budaya, tolong pertimbangkan sesuatu yang berbahaya bagi daerah tersebut, seperti tulisan -tulisan,” kata kepala negara bagian (Kasubag Tu), Irfal Guci, Irfal Guci, dengan jaket pada hari Kamis.
Penahanan diikuti setelah kelompok itu memperkirakan bahwa 41.000 orang akan mengunjungi Kota Tua di Tahun Baru terakhir, 31 Desember 2024.
“Mereka juga menghentikan mereka, menggunakan kembang api di Fatlahillah Park. Meskipun api tidak bisa mengendalikan karena kita akan berada di tengah,” katanya.
Selain itu, pengunjung juga ke kesadaran, Irfal melarang pengecer jalan (PLK) dari penjualan di wilayah kuno.
“Ketika di daerah fatahillah kita harus mengurusnya karena jika penjual masuk, tetapi orang -orang menentang, masalah.
Namun, di daerah sekitar kota tua, pengecer jalan diizinkan untuk menjual. “Tetapi jika di sekitarnya, tunjukkan bagian luar Taman Fetahlah, adalah tanah yang sangat bahagia atau hidup,” Irfal.
Selain itu, katanya di hadapan musik dan cahaya / cahaya, tidak ada hujan, ada apresiasi sebelumnya untuk mengunjungi 28 Desember 2024 dan 31 Desember 2024.
Leave a Reply