BLORA (Antara) – Penduduk Distrik Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, meminta pemerintah Blora Kemupaten untuk segera memperbaiki jalan masuk antara desa Kampung Berbur, Dorf dan Bleboh Dorf karena kerusakannya parah.
“Kondisi jalan yang rusak lebih lama.
Dengan kondisi jalan, yang rusak parah, ia mengganggu kegiatan ekonomi populasi yang terdiri dari produk pertanian untuk pendidikan ke transportasi umum.
Sunardi, seorang petani dari Kampung Janggang, mengakui bahwa setiap musim hujan menjadikan jalan itu stagnasi. Selama musim kemarau, debu luar biasa.
“Saya ingin pergi ke pasar untuk mengangkut panen itu mahal dan sulit,” katanya.
Karena alasan ini, ia meminta Kerajaan Blora untuk segera memenuhi janjinya untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Wakil Ketua Blora DPRD Siswanto juga mendesak Pemerintah Kabupaten Blora untuk menerapkan perbaikan jalan tak lama setelah dana pinjaman regional 215 miliar RP telah dipilih untuk pembangunan infrastruktur jalanan pada tahun 2025.
Beberapa menggabungkan jalan antara sub -mobil, katanya, situasinya sebenarnya rusak dan kosong.
Kurangnya perbaikan jalan yang rusak, memaksa 200 warga untuk melakukan demonstrasi dan menjalankan pisang di jalan yang rusak dan dikritik pada hari Rabu (2/4).
Spanduk yang ditanggung oleh orang -orang dengan kata -kata “Kami telah terjadi pada orang -orang yang telah mendukung program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nutrisi di Indonesia melalui jalan -jalan yang rusak yang mencegah akses ekonomi kami untuk menumbuhkan pertanian pisang. Janji Anda tidak semanis percakapan Anda.
Langkah -langkah tanaman pisang sebagai langkah pertama dalam bentuk protes yang dapat tumbuh jika pemerintah daerah tidak memberi. Warga juga menuntut lebih banyak penanaman pohon ketika kondisi jalan ditinggalkan.
Leave a Reply