Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Polisi masih fokus cari korban kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol

JAKARTA (Antara) – Seribu Kepulauan (Polles) masih memperhatikan menemukan korban yang tidak ditemukan dari KMI Tenggiri, yang meledak pada hari Sabtu (8/2) dan meledak di malam hari (8/2).

“Kami fokus menemukan korban namun belum ditemukan,” AKBP Aji Lukman, kepala Kepala Polisi Jakarta, mengatakan pada hari Jumat.

Dia menjelaskan bahwa seorang korban dilaporkan belum ditemukan, jadi pihak berwenang masih mencari.

Selain itu, dia mengatakan bahwa banyak korban yang dirawat di banyak rumah sakit tidak diundang untuk berkomunikasi, jadi sulit bagi polisi untuk menemukan kasus ini.

Setelah kapal selesai, kecelakaan itu berhasil ditunjuk dan kemudian diuji di Laboratorium Patologi, katanya.

“Kami telah melakukan tes untuk mengungkapkan penyebab api,” katanya

Berdasarkan bukti AKBP Aji Lukman, 22,05 WIB pada hari Sabtu (8/2), ledakan itu terjadi ketika tangki pengiriman diisi dengan minyak pemanas (BBM), yang kemudian membakar seluruh tubuh kapal.

Peristiwa itu menyebabkan kematian seseorang dan lima orang terluka dan satu korban hilang

“Tiba -tiba ledakan terjadi. Itu menembakkan kapal. Para kru di kapal (ABK) (ABK) langsung melompat ke laut untuk menyelamatkannya,” katanya.

Menurutnya, setelah mendengar suara ledakan itu, petugas polisi mengambil seribu pulau dengan penduduk setempat. Segera menanggapi dengan evakuasi para korban.

Anggota Pameran Polisi Pulau Thousand Islands kemudian dikombinasikan dengan layanan kebakaran dan penyelamatan Damkar Ankol dan DKI Jakarta (Gulkarmat), kemudian mengirim empat unit Damkar untuk mematikan KM Tengiri Fire.

Namun, karena angin kencang yang didorong ke tengah kolam renang, ini membuat berhenti sulit.

Setelah tujuh jam disemprotkan, api baru padam, karena peredam menderita kerusakan mesin dan serat, jadi sulit untuk memuaskan api.

Yang terluka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Koja, tiga orang, satu orang Rumah Sakit Saliyanti Salenity dan satu orang ke Rumah Sakit Satya Negara.

Sementara itu, seorang korban yang mati dipanggil Tommy, dan segera dipindahkan ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional karena tidak bisa berenang ketika insiden itu terjadi.

“Sejauh ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk penyebab pasti ledakan dan mencari korban. Telah dilaporkan bahwa itu hilang,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *