Jakarta (Antara) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, Rumah Sakit Regional Jakartada (RSUD) meminta untuk mengubah nama sebagai rumah sakit internasional.
“Saya tidak bisa menggunakan kata” rsud “karena saya telah menggunakan kata rsud untuk mengurangi diri saya sendiri,” kata Pramono Anung, Jakarta Tengah, Sabtu.
Tarakan memberi contoh sebagai rumah sakit regional, meskipun fasilitas rumah sakit cukup bagus.
Namun, nama rumah sakit regional mengatakan bahwa penurunan rumah sakit regional Tarakan.
Untuk alasan ini, Pramono ingin RSUD diubah menjadi rumah sakit internasional.
“Tidak dijanjikan sebagai rumah sakit internasional kecoak. Ini, termasuk nama yang kami setujui, termasuk proposal dari Rumah Sakit Regional Cakart.
Pertemuan yang sebelumnya terbatas, Pramono juga mengingat DKI Jakarta Departemen Kesehatan untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Regional Cankung (RSUD) di Jakarta Timur.
Pramono menargetkan Rumah Sakit Regional Cankung untuk mulai beroperasi pada akhir 2026.
Dia menekankan pentingnya mengubah citra rumah sakit untuk membawa harapan baru kepada warga Jakarta.
Pramono berharap bahwa Rumah Sakit Regional Cankung mungkin tampak seperti rumah sakit modern yang dapat membangun kepercayaan publik dalam layanan perawatan.
Dia menekankan persepsi negatif rumah sakit karena berada di daerah yang padat.
Untuk alasan ini, DKI Jakarta telah mendorong departemen kesehatan untuk membalikkan citra Rumah Sakit Regional Cankung dengan keuntungan khusus yang mungkin merupakan kebanggaan penduduk.
Provinsi DKI Jakarta telah menyebar sekitar 32 rumah sakit umum regional (RSUD) sejauh ini di lima kota administrasi dan sebuah distrik.
Leave a Reply