Lombok Tengah (dengan asumsi) – Kehadiran wisatawan asing atau prajurit Prancis bersandar di pelabuhan massal Gili di Lombok Barat, dari Divisional Grand Prix Association (MGPA), dapat memperkuat posisi pariwisata Zona Ekonomi Khusus (KEK) di Westb).
Direktur MGPA Predi Sattria mengatakan dalam pernyataan tertulisnya di pusat Lombok pada hari Sabtu bahwa partainya senang dengan kehadiran Charles de Gole -hangar Ship Crow (R91) dan menyukai lingkaran itu.
Dia berkata, “Tentu saja, kehadiran mereka akan menjadi percakapan dengan karyawan lain. Dia ingin tahu bahwa lebih banyak orang asing akan tahu tentang Lingkaran Internasional di Lingkaran, Lombok NTB dan Indonesia,” katanya.
Kehadiran mereka dengan harapan bahwa kedatangan wisatawan lokal dan asing akan meningkat akan berkhotbah dan menghadirkan Sirkuit Dunia, Lombok, NTB dan Indonesia.
Dia berkata, “Sirkuit ke sirkuit tidak terkait dengan MGPA, yang merupakan milik Indonesia, yang akan terus meningkat mendukung Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan itu, partai mereka mengundang semua karyawan untuk menggunakan berbagai kegiatan untuk melacak trek di trek kedaluwarsa, lampu, siklus. Beberapa kru mencoba mengendarai mobil mengemudi dan mencoba membuat mobil keselamatan pertina.
Dia berkata, “Indonesia dapat diakui dengan lebih baik di dunia dengan kehadiran dan pelaporan mereka di berbagai media lokal dan media asing,” katanya.
Coram 221 Kepala Staf Vire Bhakti Karnal Info Wyravan Eko Praseto Bersama dengan Sekretaris Regional NTB Geeta Aryadi menyambut Warriole Asing Prancis (KPA) Charles the Gully Welcome.
“Kapal perang canggih Angkatan Laut Prancis datang sebagai kunjungan rutin ke pelabuhan massal Gili,” kata Eko.
Kapal perang terbesar dan paling modern di dunia, kata Ek lagi, membawa lebih dari 1780 anggota kru.
“Panjang kapal canggih ini adalah 262 meter dan dilengkapi dengan berbagai senjata canggih dan banyak jet tempur,” katanya.
Leave a Reply