Jakarta (Antara) – Erick Thohir, presiden Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), menekankan bahwa peningkatan sepak bola Indonesia hanya dapat dilakukan dari pertandingan, tetapi harus dilakukan secara bersamaan.
“Membangun sepak bola tidak dapat dimulai dari bawah atau lebih tinggi, kadang -kadang kita harus mulai dengan semua piramida,” wawancara Erick dengan jurnalis Neal Petersen dari Belanda, diunggah oleh akun PSSI Instagram pada hari Jumat.
Erick menjelaskan visi dan misinya dalam mengatur ulang Indonesia, termasuk peningkatan di Asia Tenggara di Federasi Indonesia.
Dalam aplikasi ASEAN, Thailand masih 54.873 poin, diikuti oleh Malaysia dengan 40.039, diikuti oleh Vietnam (35.038), Singapura (29,405), Kamboja (19.562) dan Indonesia (18.653), yang menduduki posisi keenam.
Peringkat ini adalah tanda bahwa Indonesia harus segera meningkat dan mengambil langkah -langkah spesifik untuk meningkatkan kualitas turnamen agar membuatnya lebih baik dan lebih baik setelah negara -negara Asia Tenggara lainnya.
“Di Asia Tenggara, itu tidak dapat dilakukan di tempat ke -6. Jadi saya memberi tahu mereka jika demikian, kami terus mengelola seluruh manajemennya,” kata Erick.
Indonesia Bar (PT Lib), yang merupakan operator liga League 1, mengatakan sepak bola Indonesia masih menghadapi tantangan lain, yaitu kemampuan kompetisi yang berkembang dari klub dalam kompetisi internasional.
“Langkah -langkah yang berbeda telah dilakukan, termasuk meningkatkan standar operasi pertandingan, profesionalisme klub, mengelola turnamen yang lebih transparan dan infrastruktur dan infrastruktur yang lebih maju di Indonesia,” kata 4 Maret, presiden Pt Lib Ferry Paulus.
Leave a Reply