Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pengurus induk cabang olahraga diminta amanah gunakan dana bantuan

Jakarta (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Mainpora) Deto Ariiotedo mengatakan bahwa manajemen paling penting dari cabang olahraga harus dapat diandalkan dan bertanggung jawab dengan benar, terkait dengan penggunaan bantuan oleh pemerintah Indonesia untuk mempromosikan pencapaian atlet.

Pada penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Organisasi Olahraga (IOCO) dan Komite Paralimpik Nasional Indonesia (NPCI) pada hari Rabu, Rabu, ia mengatakan bahwa dana diambil oleh anggaran pemerintah (APBN) oleh pemerintah, beberapa

“Ingat, administrasi sangat penting karena jika tidak benar dan tidak sehat, itu akan mengundang masalah di masa depan, jadi lebih baik untuk melakukan upaya dan menjadi ketat pada awalnya, sehingga APBN ini dapat mengisi dana dan bertanggung jawab dengan benar dengan uang APBN ini,” kata Dito dalam kegiatan.

Dia lebih lanjut mengatakan, jumlah yang diberikan pemerintah adalah tanggung jawab manajemen umum cabang olahraga.

Oleh karena itu, manajemen juga harus profesional dan transparan, sehingga tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan atlet.

Menteri terbaru di Kabinet Merah dan Putih mengatakan: “Pastikan bahwa persiapan cabang -cabang olahraga AIDS ini menonjol bagi Thailand 2025, jadi saya juga menyerahkan tanggung jawab.”

Pada penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Organisasi Olahraga (IOCO) dan Komite Paralimpik Nasional Indonesia (NPCI), pemerintah Indonesia menambahkan RP210 miliar hari ini untuk membantu.

Dana adalah fase kedua bantuan untuk membantu 11 olahraga dan NPCI yang memberikan pulang sepuluh pertandingan.

Secara umum, pemerintah telah menyebarkan Rp630 miliar sejak fase pertama bantuan.

Sementara itu, 11 pertandingan telah menandatangani PKS yang diwakili oleh Presiden atau Sekretaris Jenderal hari ini, yaitu semua Dewan Eksekutif Asosiasi Olahraga Dayung Indonesia (PB Podsey) dari Asosiasi Olahraga Roying (PB Podsee), Dewan Eksekutif Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Fire), Dewan Eksekutif Indonesia dan PGSI).

Kemudian adalah Dewan Eksekutif Asosiasi Roller Skaes Indonesia (PB Porserosi), dan Dewan Eksekutif Federasi Hoki Indonesia (PB FHI), Dewan Eksekutif Wushu (PB Y) dan Dewan Pusat Asosiasi Bola Basket Indonesia (DPP Perbassi),

Kemudian adalah Dewan Eksekutif Asosiasi Pankak Silat Indonesia (PB IPSI), Dewan Pusat Asosiasi Kriket Indonesia (PCI) dan Dewan Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *