Jakarta (Antarra) – Konsulat Republik Indonesia di Istanbul telah menunjukkan bahwa belum ada laporan warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) yang menjadi korban gempa bumi 6.2 di Istanbul.
“Tidak ada laporan tentang warga negara Indonesia dalam laporan sementara dari Gugus Tugas Istanbul dan Konsulat Jenderal Indonesia,” kata Duta Besar Luar Biasa yang diisi dengan Republik Indonesia untuk Achimadrisarpurnama, Turki, melalui pesan kartu yang diterima di Jakarta pada hari Rabu.
Duta Besar Achmad mengatakan sebanyak 2.648 orang Indonesia telah terdaftar dengan Konsulat oleh Konsulat Umum di Istanbul, yang merupakan 864 pekerja profesional dan semi-kualifikasi, 776 siswa dan 669 orang Indonesia yang menikah dengan warga Turki (WNT).
“Untuk PMI (pekerja migran Indonesia), mereka umumnya bekerja di industri perhotelan dan spa,” katanya.
Distribusi warga negara Indonesia di Istanbul adalah 1.707, yang terdiri dari 335 siswa, dengan sisanya menjadi pekerja yang menikah dengan warga Wnt dan Indonesia.
Gempa bumi 6.2 mengguncang Istanbul pada sekitar 12,50 waktu setempat (16,50 WIB) dan melaporkan majalah Yeni Safak pada hari Rabu.
Presiden Bencana dan Manajemen Darurat Türkiye (AFAD) telah mengkonfirmasi informasi tersebut.
Aftermath kemudian diguncang setelah gempa bumi yang menyebabkan kehilangan daya dan gangguan internet, menurut laporan tentang koresponden untuk RIA Novosti.
Sebuah koresponden untuk RIA Novosti merasakan getaran distrik Atakoi, Istanbul barat, bergetar, lampu gantung, dan furnitur dan listrik telah dilepaskan untuk sementara waktu.
Leave a Reply