JAKARTA (Antara) – Seorang anak laki -laki bernama Avaro Kiano Nanroho (6), yang tinggal di PodsanggraAH, -jakarta selatan, tidak ditemukan selama 40 hari ketika dilaporkan pada hari Kamis (6/3).
“Ya, jadi ini adalah bulan -bulan tetap pada saat 6 Maret
Arium menyatakan bahwa atas izin pertama Alvaro untuk melakukan doa Mahribar di Moskow dekat rumahnya di wilayah Ulujami, Podanggrahhan, Jakarta Selatan.
Setelah doa Mathrib, terungkap bahwa Avaro tidak pulang. Jadi, keluarga sedang mencari tempat tinggalnya dan temannya mengatakan dia tidak bersamanya selama doa.
Pada akhirnya, keluarga memilih untuk memberi tahu polisi untuk menemukan tempat tinggal anak itu.
“Akhirnya, 7 Maret, kami mengumumkan dari Kantor Polisi Pisanggraaha. Baru saja menyelidiki 7.
Pakaian terakhir Alvaro mengenakan kemeja hitam, celana hitam dan sepatu bot hitam. Kemudian fisika, kulit tipis, gelap, rambut pendek dan gelap.
Pada saat yang sama, Pessanggrohan, kepala polisi, alumni ACP Slah Sah, mengatakan partainya masih mencari bocah yang hilang itu.
“Kami terus mengeksplorasi dan pengembangan semua informasi yang akan datang,” kata Salila.
Shatila mengatakan dua pakar yang hilang telah menerima dari kantor polisi Pisanggraahaan saat ini. Polisi telah membantu menemukan dengan melacak lingkungan setempat dan mendistribusikan poster yang hilang dalam kelompok WhatsApp.
Leave a Reply