Bogor Reganchy (Antara) – Sekretaris Perumahan dan Alignment (PKP) Maruar Sarait meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Nixon LP Beverage untuk benar -benar memilih pengembang (pengembang).
“Pak Nixon sebagai CEO BTN sebagai sepeda motor alih -alih membangun rumah bersubsidi dengan Tapero (BPA MANAJEMEN BP/Tabungan BP), pilih pengembang yang bertanggung jawab dan berkualitas untuk orang -orang rendah (MBR). Saya menemukan rumah yang baik yang dibangun oleh pengembang yang baik.
Menurut BTN, ada 120.000 rumah kredit perumahan publik (KPR) yang belum dikonfirmasi sejak 2015, yang menurut 80.000 unit disetujui pada 2019.
Saat ini ada lebih dari 38.000 rumah bersertifikat yang belum diselesaikan pengembang. Di rumah untuk 4.000 proyek, mereka mengakibatkan kerugian triliun terbesar RP1 untuk konsumen atau partai hipotek. Contoh -contoh masalah pengembang, termasuk jika mereka tidak melakukannya, tidak menyerahkan sertifikat domestik, pengembang yang mudah menguap, sengketa hukum, sertifikat ganda, notaris.
BTN kini telah memberi peringkat peringkat untuk platinum, emas, perak -untuk -The -rank untuk klasifikasi yang bekerja dengan benar dan problematis, jadi itu harus menjadi daftar hitam. Ini juga membentuk kelompok kerja atau kelompok di BTN bekerja sama dengan Badan Bumi Nasional (BPN).
“Tidak ada lagi pengembang yang tidak lagi memenuhi syarat dan bertanggung jawab untuk mensubsidi rumah. Jangan lagi berada di Indonesia,” kata PKP.
Leave a Reply