Surabaya (Antara) -Pelatih Pasifik Caesar Surabaya Andika Supriadi Saputra menyebutkan 99-78 kemenangan atas Tangerang Hawks dalam pertandingan IBL sebagai hasil dari perjuangan jangka panjang seluruh tim.
“Keberhasilan ini sangat penting, untuk keluarga Caesar Pasifik yang besar, untuk orang -orang saya yang belum pernah saya temui, dan juga untuk istri saya,” kata Andika pada konferensi pers setelah pertandingan di Pacific Caesar Gor Surabaya, Sabtu malam.
Menurutnya, meskipun proses pengembangan tim belum sepenuhnya terlihat, keberhasilan ini harus berterima kasih.
Untuk berurusan dengan pertandingan berikutnya di seberang Pelita Jaya Basketball Jakarta, seluruh tim harus bekerja lebih keras karena lawan diperkuat oleh banyak pemain bintang.
“Pelita Jaya adalah tim besar dengan banyak pemain bintang. Kami harus bekerja lebih keras, terutama di sektor pertahanan,” katanya.
Mengenai insiden kecil antara Azzaryan Prahadya dan Stephaun B cabang dari Tangerang Hawks, Andika menekankan bahwa semua pejabat MD dan Caesar Pacific terus mempertahankan olahraga.
“Saya selalu ingat pemain, bermain keras, tetapi tidak bisa bermain,” katanya.
Andika mengklaim fokus pada melakukan perbaikan dalam fase, menurut harapan manajemen dan pendukung.
“Saya tidak hanya bergabung selama sebulan, jadi saya memperbaikinya sedikit, prioritas setelah prioritas,” kata Andika.
Pemain Caesar Pacific Aven Ryan Pratama, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan timnya adalah peningkatan dalam pertahanan dan pengurangan sektor ini.
“Ini semua adalah hasil dari upaya tim. Saya berterima kasih kepada staf pelatih dan semua pemain yang telah bekerja keras untuk permainan ini,” kata Aven.
Pemain Caesar Pasifik lainnya Miguel Angel Miranda, yang disebut pemain terbaik, mengatakan dia bahagia, bahkan tanpa persiapan khusus untuk menjadi yang terbaik.
“Tidak ada persiapan khusus, yang hanya mengalami rutinitas: berdoa, fokus dan mempersiapkan permainan,” kata Miranda mencetak 34 poin dalam permainan.
Leave a Reply