Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

EU-RI kerja sama jaga sumber daya laut agar masyarakat bisa hidup baik

Jakarta (Antara) – Uni Eropa (UE) bekerja dengan Indonesia untuk mempertahankan sumber daya laut sehingga orang dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan ekonomi, Uni Eropa Hakim di Indonesia Denis Chaibie.

Selain pertumbuhan ekonomi, kerja sama ilmiah di sektor kelautan harus memiliki orang untuk mendapatkan makanan yang berkelanjutan, kata Chaibi dalam percakapan singkat di Jakarta pada hari Rabu.

Pernyataan itu datang dengan berkonsultasi dengan manfaat yang diperoleh UE, memberikan 7 juta euro (RP121,5 miliar) di pemerintahan Indonesia.

Chaibi mengatakan mengapa mereka ingin mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah karena Indonesia adalah distrik utama, ia menambahkan bahwa UE tertarik pada Indonesia.

“Kedua, Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar. Oleh karena itu, ini adalah sumber daya alam Indonesia, tetapi bermanfaat bagi seluruh dunia,” Chaibi telah ditambahkan.

Selain itu, Chaibie juga mengatakan UE dan Indonesia sedang membahas perjanjian sepenuhnya untuk kerjasama ekonomi (tipe), menambahkan kedua kelompok perdagangan utama.

Duta Besar Uni Eropa terlihat bahwa ada banyak bentuk yang akan meningkat dengan Indonesia, adalah ekonomi digital, menambahkan bahwa orang Indonesia melanjutkan studinya di Eropa.

Pusat Pengembangan AfD dan Uni Eropa (UE) menandatangani perjanjian donasi yang dirujuk ke persetujuan Uni Eropa dari pemerintah UE dan pemerintah Indonesia pada hari Rabu di Jakarta.

AFD telah menandatangani dua perjanjian persetujuan dengan jumlah 7 juta euro (RP121,5 miliar), yang telah didukung oleh UE, untuk mendukung “kesaksian dan manajemen laut” bersama.

Penerimaan AFD dari izin UE adalah bagian dari upaya yang lebih luas dari Eropa di bawah inisiatif Global Gateway untuk mempromosikan pengelolaan laut yang stabil.

Dari total tunjangan, 3,55 juta euro (RP61.6) akan mendukung Departemen Marinir dan Perikanan Indonesia (RP59,8 miliar) akan membayar untuk penelitian dan penelitian nasional.

Dua juta EUR 187,6 juta selesai

Sementara 89 juta euro 89 juta (RP1,5 triliun) Kissa dari Proyek Brin untuk menemukan dua kapal konyol.

Persetujuan ini akan mendukung pelatihan tambahan, pengumpulan data alami dan iklim laut, pemulihan pesisir dan pemesanan untuk mengurangi kegiatan lingkungan dan akan dilakukan lima tahun.

BACA JUGA: Ketum Kadin membuat memperpanjang ekonomi dengan agen Eropa bersama AS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *