Jakarta – Sudin LH Jakarta Selatan mengembalikan penyimpanan sementara limbah (TPS) di Pancoraan untuk meningkatkan pengelolaan limbah di wilayah tersebut.
“Di Pancouran, ada pembaruan TPS di dekat tepi kereta api dan kami akan memperbaikinya menjadi lebih baik,” kata Mohammad Amin, pemimpin tim Jakarta, kata Jakarta pada hari Selasa.
Amin kemudian mengatakan pemulihan pemasangan pagar yang akan diorganisir dan secara estetika.
“Nanti kita akan tutup lebih banyak sebelumnya,” katanya.
Dia kemudian juga mengatakan bahwa pada tahun 2024 strain layanan usus usus di Southarta Jakarta adalah empat perangkat pemrosesan limbah untuk mengurangi, mendaur ulang dan mendaur ulang (EDCE, menggunakan kembali dan mendaur ulang/3 r).
Ini termasuk Pejhaten Barat (Pasar Ming), Pesangrahan, Jagakarsa dan Mapang Prapatatan.
Diharapkan bahwa keberadaan TPS 3R di Pejaten Barat diperkirakan akan mengurangi limbah pada Bantargebang TPST.
Menurut lingkungan lingkungan lingkungan DKI, Jakarta Jakarta terdaftar di 193 TPS.
Pemerintah provinsi di DKI Jakarta juga membuka empat limbah limbah (TPS3R) di Semper, Rawa Tirt, Bamba Larahan dan Sunter.
Kemudian pemberitahuan pembuatan 870 bank sampah baru dan reaktivasi 852 bank non -aktif untuk sampah.
Dengan penambahan empat TPS 3R, DKI memiliki total 17 peralatan pemrosesan limbah (TPS) yang diilustrasikan, didaur ulang dan didaur ulang.
Jakarta mencatat 8.000 ton sampah sehari.
Di Jakarta sudah ada total 1878 dari 2748 penduduk (RW) yang sudah ada pemberian bank untuk sampah, sehingga mengurangi ukuran yang dilepaskan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Leave a Reply